44. Hangawi part 01

266 16 56
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

I'm following you
If you are always following me
Anytime that you hum it wrong
I'll help you sing the right melody

It goes

La la la, la la la la la
La la la, la la la la la

Ooh, ooh
That's how it goes

🥮

Aku sedang menghadapi setumpuk dokumen ketika ponselku berdering tanda ada panggilan masuk. Dengan malas, kutelengkan kepalaku untuk melihat nama peneleponnya.

SI BERISIK😼 MEMANGGIL

Kuraih ponsel yang tergeletak tidak terlalu jauh dari tangan kananku di meja. Kulepas kacamata sebelum menjawab panggilan dari Yoongi.

"Yoongi?" Sapaku sambil menengok ke arah jendela kaca lebar di sisi belakang punggungku dengan memutar kursi kerjaku. "Ada apa?" Kini aku duduk menghadap ke jendela, mengamati langit siang hari Seoul yang penuh polusi.

"Kangen suaramu aja," sahutnya dari seberang panggilan.

Aku tertawa kecil. "Kan semalam udah telepon, Yoongi."

"Tsk." Terdengar suara Yoongi berdecak. "Semalam itu kan udah kemarin, sayang. Hari ini belum." Gerutunya.

"Duh," kekehku, "iya deh iya."

"Hari ini habis pulang kantor ke mana?" Tanya Yoongi di antara suara-suara berisik sebagai latar belakang. "Sori, sayang. Ini lagi di Hybe. Mau syuting. Agak berisik. Bentar. Aku keluar dari ruangan dulu."

Mau tidak mau aku tersenyum juga melihat upaya Yoongi ini. Bisa-bisanya dia telepon di tengah-tengah persiapan syuting.

"Sayang," panggilnya lagi, setelah sepertinya dia menemukan tempat yang lengang, "habis dari kantor ke mana?" tanyanya.

"Oh," aku menatap nanar awan yang terkena angin di luar sana. "Aku mungkin ke studio. Mau ketemu Jaesuk. Ada yang harus dibahas. Perkara novel baru."

Yoongi diam. Dia tidak menjawabku. Hanya terdengar deru napasnya samar di telingaku.

"Yoongi?" Panggilku. "Kenapa emangnya?"

"Ngga." Sahutnya, singkat. "Habis itu?" Tanyanya lagi.

"Mungkin pulang. Tidur." Jawabku, enteng. "Belum tidur dari kemarin ... eh, bukan ... itu ...,"

"KAMU BELUM TIDUR DARI KEMARIN?" Pekik Yoongi. "YA, KIM HANNA, KENAPA TELEPONKU DIANGKAT KEMARIN? KALAU TAHU BELUM TIDUR, AKU NGGA BAKAL TELEPON SEMALAM ... KAMU TUH ...,"

"Stop." Potongku.

Yoongi terdiam. Pekikannya tidak lagi terdengar.

"Ngga biasanya teriak-teriak," kekehku. "Kenapa sih?"

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang