71. Jepang: Kiss Kiss Kiss!

354 24 9
                                    

---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------

If you're feelin' down
I just wanna make you happier, baby
Wish I was around
I just wanna make you happier, baby

We've been doin' all this late night talkin'
'Bout anythin' you want until the mornin'
Now you're in my life
I can't get you off my mind

I've never been a fan of change
But I'd follow you to any place
If it's Hollywood or Bishopsgate
I'm coming too

🥗

Kami bertemu dengan kakek Ryuichi di sebuah hotel. Tidak di kediamannya. Dan, aku sempat bertemu dengan anak perempuannya-Miu Sakamoto. Kami juga cukup kenal akrab. Kutitipkan ginseng padanya untuk dibawa pulang.

"Kamu sekarang yang menggantikan kakekmu di perusahaan?" Tanyanya setelah aku menyapa kakek Ryuichi yang sekarang sedang sibuk mengobrol di sofa dengan Yoongi di ruang sebelah. Tentu saja dengan kamera menyala dan juga penerjemah serta staf Hybe. Sementara, aku mengobrol di kamar sebelahnya dengan putrinya, yang biasa kupanggil dengan kak Miu ini.

Aku mengangguk, "Iya. Sekarang aku yang menjadi pemimpin perusahaan." Aku tersenyum, samar dan getir.

"Ngga apa-apa pacaran sama anggota BTS?" kak Miu menatapku, khawatir. "Akan berbahaya ngga sih?"

Aku mulai tertawa kecil. "Aku udah kenal sama dia jauh sebelum dia jadi BTS, Kak." Ujarku. "Apa boleh buat."

"Wow." Kak Miu tampak menganga. "Sebelum dia jadi BTS? Maksudmu ... saat dia masih bocah? Berarti waktu kamu masih di SMA, kamu udah ketemu dia gitu?"

Aku sekali lagi mengangguk.

"Wah. Hebat." Kak Miu menepuk pahanya. "Kok bisa?"

"Mungkin takdir itu emang ada ya, kak." Aku tersenyum kecil padanya. "Aku juga ngga menyangka bocah tujuh belas tahun itu sekarang jadi sehebat sekarang ini." Ujarku dengan bahasa Jepang yang tidak seberapa fasihnya.

Kak Miu tertawa. "Takdir memang tak disangka-sangka." Sahutnya. "Kakekmu bagaimana kabarnya?"

"Sudah hampir seminggu kakek dirawat di Rumah Sakit, Kak." Balasku. "Tapi, ngga apa-apa, Kak. Ngga usah khawatir."

"Benar?" Tanya kak Miu, nampak tidak percaya.

Aku mengangguk, pelan, dengan senyum palsuku. "Ngga apa-apa benar, Kak." Sahutku. "Kak Miu, ngga usah khawatir."

"Oke, deh." Akhirnya kak Miu mengangguk. "Semoga kakek cepat sembuh." Ia mengelus bahuku, pelan.

Aku hanya balas tersenyum ketika lamat-lamat terdengar suara piano dimainkan dari ruangan sebelah-Merry Christmas, Mr. Lawrence.

🥗🥗🥗

Begitu selesai bertemu dengan kakek Ryuichi, kami kembali ke hotel. Nampaknya Yoongi mulai lelah. Terlebih, besok adalah main event-nya. Jadi, dia harus menjaga energinya.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang