12. Kencan Buta part 2

422 21 37
                                    

____________________

MAKE IT THROUGH
____________________

I'm a lost one
I'm a lost one
Everything I love makes me cry
'Cause I'm a lost one
Yeah I'm a lost one
All that I live for makes me die
__________________

I'm a lost oneI'm a lost oneEverything I love makes me cry'Cause I'm a lost oneYeah I'm a lost oneAll that I live for makes me die__________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------

"Bisa pegangin ngga, Jung Hobi?" Aku melirik Hobi yang berdiri di sampingku tidak membawa apa-apa di tangannya.

"Jung Hobi," Jimin terkekeh, "pantes ya nuna mau sama Yoongi hyung. Ada-ada aja gitu kalau manggil nama."

"Eh tapi kan emang bener, aku bisa juga dipanggil Jung Hobi," balas Hobi yang tersenyum lebar sambil meraih kantong berisi jeruk dari tanganku. "Lagian, kalian manggil aku aja suka-suka kalian. J-hope. Hobi. Hoba. Hoseok. Jung Hoseok. Ngga ada bedanya sama Hanna nuna."

"Idih. Segitu sukanya sama Hanna nuna sampe dibelain?" Taehyung mencibir. "Ssst. Kita semua suka sama Hanna nuna. Ngga usah terlalu usaha, hyung. Lagian juga tetap kalah sama Yoongi hyung."

"Kalah sama Yoongi hyung," Jungkook mengulang perkataan Taehyung sambil tertawa tertahan. "Benar sih."

Aku hanya bisa tertawa mendengar obrolan absurd anak-anak Bangtan. Kadang aku sering lupa kalau mereka ini superstar yang mengglobal. Mendunia. Ya, karena kelakuan mereka yang seperti ini. Berdebat perkara hal-hal remeh-temeh adalah keseharian mereka. Apa saja bisa jadi bahan berdebat.

"Eh, Hanna, kamu tahu password-nya Genius Lab?" Jin terpekik. "Gilaaaaaaaaaa...! Yaaaaaa kita aja nih yang udah kaya hidup di gedung ini selama ini aja ngga tahu password-nya. Kok bisa ini gimana sih?! Astagaaa Yoongi udah level ngga masuk akal ini jatuh cintanya."

"Aku kan juga tahu, hyung," potong Jungkook dengan menaikkan satu alisnya. "Eh, tapi udah diganti lagi sama Yoongi hyung. Jadi, password-nya apa, nuna?"

Aku mengerling ke arah Jungkook, "Eits. Jangan ada yang mengintip. Sana. Sana semua hadap tembok." Aku memandangi mereka satu persatu. "Ya, benar sana hadap tembok semua. Yang merasa lebih muda dari nuna harus menghadap tembok."

Jungkook tertawa sambil balik badan menghadap dinding. Diikuti Taehyung dan Jimin yang tertawa kecil. Lalu, Namjoon, yang karena mungkin tidak mau terlalu lama di lorong seperti ini, mengikuti kemauanku. Hobi yang paling baik hati sudah menghadap dinding semenjak dari tadi. Tinggal Jin yang sedang memandangiku sekarang.

"Apa?" Tanyanya dengan bibir yang dimaju-majukan dan mata yang dibulat-bulatkan. "Aku kan lebih tua dari kamu."

Aku berdeham, "Balik badan ngga, oppa? Atau ngga kubagi makanannya. Kopinya enak loh. Dari kafe kesukaanku."

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang