🔞 [END/COMPLETED]
Hanna adalah pacar Suga, iya, Suga itu, Min Suga nya BTS. Walaupun, buat Hanna, dia hanya Min Yoongi; Yoongi nya Hanna. Jadi pacar Yoongi penuh lika-liku! Kuncinya ya harus backstreet! Penasaran gimana Yoongi & Hanna pacaran diam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---------
Secrets I have held in my heart Are harder to hide than I thought Maybe I just wanna be yours
🥪
"Nuna, makan dulu. Pizza-nya sudah datang."
Terdengar suara Jaesuk dari arah pintu. Aku mendongak dari layar komputer di depanku. Kukerlingkan mata ke arah pintu dan mendapati kepala Jaesuk menyembul dari balik pintu.
"Oh. Udah datang? Coba lihat saladnya ada ngga?" Aku menyandarkan diri pada punggung kursi sebelum meregangkan tubuhku dengan kedua tangan kuangkat ke atas.
"Ada, nuna. Malah ada yang mengirim es kopi dan juga sandwich keju dari kafe favorit nuna. Ditaruh di depan pintu." Seru Jaesuk. "Tidak ada nama pengirimnya, nuna. Cuma ada kartu kecil dengan gambar kucing hitam di dalamnya."
Aku terdiam, menatap Jaesuk, yang mulai menutup pintu. Mataku terpaku pada pintu kayu itu. Siapa yang kirim es kopi? Yoongi? Hah, kenapa dia harus kirim-kirim segala sih?
Dengan cepat aku berdiri dari kursiku. Mengikat rambut panjangku ke belakang dan berlari ke arah pintu. Karena sudah malam, aku bahkan sudah mengganti bajuku ke mode paling nyaman alias sweater rajut panjang dan celana training hitam favoritku. Aku siap untuk begadang sepanjang malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika keluar kamar, kulihat Jaesuk dan beberapa staf duduk mengitari meja makan. Terlihat setumpuk kotak pizza dan dua kotak sudah terbuka. Jaesuk yang melihatku, dengan segera meraih satu kotak pizza dan salad, dan membawanya ke meja di depan televisi, yang memang sering kugunakan untuk bersantai. Aku duduk di sofa tunggal di depannya.
"Makasih, Jaesuk. Es kopi dan sandwich keju-nya mana?" Aku meliriknya. "Dan kartunya ya."
Jaesuk mengangguk sambil berjalan cepat ke arah dapur dan sebentar kemudian sudah kembali sembari membawa sekotak sandwich dan satu cup es kopi. Ia meletakkannya di meja di depanku lalu menyerahkan kartu kecil yang dengan terburu-buru kubuka.
