15. Talenan Kore & Naengmyeon 2

442 15 18
                                    

⚠️ warning, buat kissing scenes, my 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ warning, buat kissing scenes, my 💜

-----------------------

Sudah hampir seminggu aku memang belum bertemu Yoongi. Aku sibuk dengan urusan editing novel yang tidak nampak ujungnya dengan Jaesuk. Aku sudah mendekam terlalu lama di studio menulis yang disediakan oleh agensi penerbitku sehingga kuputuskan untuk menghirup udara segar, yang membuatku berakhir berada di workshop untuk melanjutkan pengerjaan rak kayuku, yang sudah tertunda dari seminggu lalu. Tidak kuduga, bertepatan juga dengan hari Yoongi akan merekam vlog woodworking-nya, yang aku sempat lupa.

Hari ini mengingatkanku pada malam di mana aku menonton In the Soop musim satu bersama Yoongi di apartemenku. Episode yang ditayangkan malam itu adalah ketika Yoongi, Jin, dan Jimin mencoba untuk melakukan woodcarving. Aku tergelak keras di samping Yoongi yang tersenyum-senyum.

"Susah ya?" Ejekku.

Yoongi mengangguk sambil menarik tubuhku hingga tubuhnya sepenuhnya memelukku sambil berbisik, "Kalau gampang aku ngga jadi idol, tapi tukang kayu," yang membuatku harus menonjok perutnya.

"Awas ya kalau nanti kamu harus terpaksa berurusan sama kayu. Jangan menghina yaaa ... tukang kayu itu berharga ... gimana sih, katanya suka pekerjaan yang merangkai, membuat sesuatu dari tangan ...? Katanya cita-cita masa kecil jadi arsitek? Bikin karya dari kayu itu ... keren tahu ... kaya melakukan sulap ..., rasanya waktu memegang kayu dan merasakan teksturnya di tanganmu itu ... hmm ... sangat menyenangkan. Tahu ngga sih? Ngga tahu sih kamu ...," dengusku. "Kapan-kapan kuseret kamu ya ke workshop tempatku jadi tukang kayu."

Yoongi hanya memandangiku lalu tersenyum, "Kata siapa aku menghina tukang kayu? Aku kan ngga bermaksud gitu, sayang. Aku mau bilang kalau pekerjaan tukang kayu hebat. Karena, ngga gampang. Ngga semua orang bisa." Katanya.

Aku tertawa, "Aaah, makanya kalau ngomong itu yang panjang sekalian. Biar yang dengar ngga nebak-nebak apa maksudnya gitu, Yoongi...," keluhku yang malah membuatku mendapatkan kecupan di ujung bibirku darinya. "Apa nih?"

"Lucu," bisik Yoongi. "Kamu lucu, sayang."

Aku terkekeh, teringat malam itu. Dan, sekarang Yoongi sedang di dalam sana membuat talenan dari kayu berbentuk kore. Hidup ini memang tidak bisa ditebak. Hahaha.

Tiba-tiba ada yang mengetuk jendela mobil di sisi penumpang, samping kursi sopir, yang membuatku spontan menoleh. Wajah Yoongi yang tersenyum lebar dengan masker bertengger di dagunya menyambutku.

"Buka pintu belakang dong," serunya, sambil menunjuk ke pintu belakang mobil. "Mau taruh kore."

Aku mengangguk. Sedetik kemudian Yoongi sudah membuka pintu belakang dan meletakkan setumpuk tas berisi talenan kore di kursi penumpang belakang. Di samping kantong plastik berisi camilan dan snacks.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang