47. Unexpected 00:00 (M)

533 21 58
                                    

------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

When the second hand
and the minute hand overlap,
The world holds its breath
for a very brief moment

Zero O'Clock

And you are gonna be happy

🕛

Jam hampir menunjukkan tengah malam ketika Jungkook bersendawa dengan keras membuatku tertawa kecil. Sementara, Yoongi meneguk bir dengan hati-hati di sebelahku.

Jungkook duduk di karpet sambil menepuk-nepuk perutnya. Ini pun mau tidak mau membuatku semakin tertawa-tawa.

Gemas banget soalnya!

Bibirnya dimaju-majukan sehingga piercingnya semakin terlihat. Lalu, ia meraih sekaleng bir sebelum membukanya dan meneguknya dengan cepat.

"Pelan aja kenapa sih?" Gerutu Yoongi, menatap Jungkook dengan sudut-sudut mata yang mengerut. "Ngga ada yang bakal ambil, Jungkook. Pelan-pelan aja." Tambahnya.

"Yep, Yoongiiiii!!!" Seru Jungkook dengan tangan diletakkan di depan pelipisnya seperti sedang menghormat bendera.

Sontak ini membuatku tertawa sangat keras.

YEP, YOONGIIII!!! Ulangku dalam hati. HAHAHAH.

"Puas banget ketawanya?" Sungut Yoongi. "Yep?"

"Yep!" Sahutku sambil menjulurkan lidah.

"Hmm ...," Yoongi memejamkan mata sebentar sebelum menatapku lagi. "Yep, buat habis ini?" Kerlingnya padaku.

"Buat ... habis ini?" Aku hampir tersedak bir. "Buat apa?"

"Ikut, hyung." Tiba-tiba Jungkook menyahut.

Yoongi menoleh, menatap member termuda itu, "Ngga cukup tempatnya, Jungkook." Ia menepuk sofa yang kududuki. "Nih sempit. Kamu ngga bisa ikut."

Aku memelototkan mata. Sadar apa maksud Yoongi, langsung kupukul lengannya dengan keras.

"Aw, sakit, sayang?!" Pekik tertahan Yoongi sambil mengelus lengannya. "Kenapa pukul-pukul?" Protesnya.

"Habisnya ...," aku mengerling ke arah Jungkook, " ... gitu kok dibahas sih?"

"Kan aku cuma jelasin ke Jungkook kalau dia ngga diundang." Terang Yoongi. "Ngga salah, kan? Ini juga udah waktunya dia keluar dari studioku. Udah tengah malam nih." Yoongi menatap penanda waktu di ponselnya yang sedari tadi ia pegang di tangan kanannya.

"Iya deh ...," Jungkook meraih kaleng birnya sebelum berdiri dari duduknya, "... aku balik dulu deh. Udah kenyang juga."

"Gitu, bagus." Sahut Yoongi. "Sekalian sampahnya dong bawa keluar, Jungkook. Jarang-jarang hyung suruh kamu."

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang