88. Busan: Freestyle Swimming (M)

382 29 36
                                    

-------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------

I just need to put myself first
Sometimes I just wanna drown out

I wonder if I'm good enough,
or maybe I've had just too much
To drink, to smoke, to swallow,
I'm drownin' up my sorrow
There's rules I'll never follow,
pretend there's no tomorrow

I wish there was no tomorrow

🌊

Kami berjalan saling mendempel dengan Yoongi yang melingkarkan tangan kirinya di pinggangku. Sejak di dalam lift pun sebenarnya kami sudah menempel seperti ada perekatnya. Yoongi lengketnya udah kaya perangko.

Begitu keluar lift di lantai satu, aku langsung mendengar suara berbisik yang sigap, "Flower dan Cat di lantai satu."

Aku menahan tawa mendengarnya. Ya, siapa lagi? Para bodyguard KVPC tentu saja. Pakai nama-nama sandi semacam serial spy. Mereka saling menginformasikan posisiku dan Yoongi, bahkan mungkin juga member Bangtan yang lain, melalui walkie-talkie ke bodyguard-bodyguard yang lain yang berjaga-jaga di segala tempat berbeda.

"Flower dan Cat?" Yoongi mengerling ke arahku.

"Flower," tunjukku pada diriku sendiri, "dan Cat," kutekan dada Yoongi dengan ujung jari telunjuk kananku.

Ia terkekeh begitu mendengar perkataanku. "Bisa aja."

"K dari KVPC itu kreatif." Ujarku. Sambil terus berjalan melewati dua bodyguard di lobi. Kuanggukkan kepalaku pada mereka yang dibalas dengan bungkukkan badan sembilan puluh derajat. Seperti terlatih, tidak kurang atau lebih.

Sebenarnya K dari KVPC itu KAKU. Anjr kaku amat sih mereka? Ngalah-ngalahin kakunya ayah dan ibuku. Hfft.

"Kreatif?" Yoongi menyeringai, mengejek. "Kaku!"

Tuh, kan. Yoongi aja tahu. Masa ini juga harus kuurus?

"Tapi, ya biarin aja kaku." Ujar Yoongi. "Ngga usah juga kamu pikirin gimana mereka harus bersikap," imbuhnya. "Bukan urusanmu, sayang. Jangan dipikirin juga. Remeh."

Dia beneran Nostradamus ya? Cenayang?

Kulirik Yoongi, keheranan.

"Ngga. Aku ngga bisa baca pikiran," tawanya. "Cuma ekspresi wajahmu seperti orang yang lagi mikir keras."

Sialan, dengusku.

"Ya, ngga usah langsung merengut gitu, sayang." Ledek Yoongi. "Kan jadi gemas ngeliatnya."

"Ngga usah mulai." Sungutku, sambil melangkah keluar pintu lobi, menuju ke area pantai. Suara debur ombak menyambut kami. Sejuk tapi hangat. Karena, masih di musim gugur.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang