27. Ups! Ada Bangtan? part 1

464 20 67
                                    

------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

See a wonderland in your eyes
Might need your company tonight

Something in you lit up heaven in me
The feeling won't let me sleep
'Cause I'm lost in the way you move
the way you feel

One kiss is all it takes
Fallin' in love with me
Possibilities
I look like all you need

------

🍪

Sinar matahari pagi mulai nampak. Pelipisku sudah mulai dibanjiri keringat. Rambutku juga mulai terasa basah oleh keringat. Tapi, kakiku rasanya masih ingin berlari sampai rasanya aku tidak sanggup lagi bernapas. Pemandangan pinggir sungai Han di pagi hari dipenuhi oleh orang-orang yang berlari pagi sepertiku.

Lari pagi adalah rutinitas yang sering kuselingi dengan yoga di pagi hari. Yoongi memilih pilates. Aku memilih yoga. Jadwal yogaku jam empat pagi. Tetapi, beberapa hari ini aku sering terlambat bangun sehingga kuganti dengan lari pagi di sungai Han yang dekat dengan studioku.

Jaesuk mengikuti di belakangku dengan susah payah. Entah mengapa dia ingin ikut lari pagi denganku. Padahal, biasanya dia akan memilih untuk tidur saja di pagi hari seperti ini. Apalagi semalam dia habis begadang mengedit naskahku yang rasanya tidak ada kemajuan dan makin memburuk dari hari ke hari.

"Jaesuk." Panggilku sambil memelankan langkah kakiku.

"Ya, nuna." Sahutnya sambil terpincang-pincang berlari ke sisiku. "Ada apa?" Tanyanya setelah berhasil berlari kecil menjejeriku. "Sudah mau pulang, nuna?"

Aku menggeleng. "Belum. Masih mau lari." Jawabku. "Omong-omong, pingin kopi ngga?"

"Hah? Masih pagi, nuna." Balas Jaesuk, heran. "Habis lari pagi terus minum kopi?"

Aku mengangguk. "Pake es ya? Americano." Ujarku. "Sana. Kamu beli. Aku mau lari dulu satu putaran lagi."

"Nunaaa ...," desisnya, terdengar ingin menolak permintaanku. Tapi, ia langsung menutup mulutnya begitu kupandangi dengan serius.

"Gimana?"

"Oke, nuna. Tunggu ya." Ujarnya kemudian sebelum berlari ke sisi lain sungai Han dan menuju tempat mobilku diparkir.

Aku terkekeh melihat Jaesuk yang kelimpungan. Entah mengapa aku suka menjahili Jaesuk. Apalagi ketika aku sedang tidak mood untuk melakukan apa pun seperti pagi ini. Aku hanya ingin lari pagi, menghirup udara sebanyak mungkin, merasakan tanah di bawah telapak kakiku, dan juga merasakan sinar matahari mengenai mukaku.

Sebelum aku kembali berkutat dengan laptop-ku lagi.

🍪🍪🍪

Aku duduk di kursi meja makan ketika sampai di studio. Kupotret gelas es Americano-ku. Hanya iseng. Kadang aku memang melakukan hal-hal tidak berguna seperti ini. Lalu, kuunggah ke instagram-ku. Walaupun followers akunku tidak banyak, kadang ada beberapa penggemar yang suka mengirim DM padaku dan aku sering mendapat inspirasi dari mereka.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang