91. Rehearsal: Namanya Juga Staf (M)

294 25 30
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

So if you're ready
And if you'll let me
I wanna see it in motion
In 3D

You won't regret me
Champagne confetti
I wanna see it in motion
In 3D

🍾

Aku menonton dan menyimak dari bawah ketika Bangtan melakukan rehearsal. Beberapa staf mengajakku mengobrol untuk berbasa-basi. Beberapa juga nampak ingin berkenalan dengan Clara unnie. Walaupun agak kikuk, dia terlihat sangat santai ketika staf mulai melirik-lirik penasaran ke arahnya.

Aku bisa melihat army mulai berdatangan untuk melihat rehearsal. Karena konser besok adalah konser umum yang gratis, jadi stadium terbuka untuk siapa saja. Termasuk, army.

Tentu saja mereka tidak akan pernah berpikiran bahwa di antara staf ada kami, dua orang perempuan yang sebenarnya adalah kekasih idola mereka. Kupandangi mereka, berpikir bagaimana jika suatu saat nanti kuputuskan untuk memberitahu seluruh dunia bahwa aku adalah kekasih Yoongi. Apa kira-kira yang akan mereka lakukan? Menghujatku dengan ujaran kebencian? Atau, sebaliknya? Mereka akan merestui kami?

"Mereka akan naik mobil itu besok?" Clara unnie menyenggol lengan kiriku, membuyarkan lamunanku.

"Hah?" Aku menoleh pada Clara unnie.

"Itu." Clara unnie menuding arah lain dengan dagunya. Kuikuti arah tudingan dagunya. "Mereka besok keliling stadium ya?"

Kulihat member turun dari mobil yang mirip sekali dengan yang dipakai di music video Yet to Come. Sepertinya aku tadi benar-benar tenggelam dalam pikiranku sampai tidak menyadari Bangtan baru saja mengelilingi stadium dengan mobil itu. Masih dengan outfit serba hitam. Rambut Yoongi dikuncir tengah, dicepol.

"Entahlah," kubalas pertanyaan Clara unnie. "Mungkin."

"Ngga bahaya emangnya?" Gumamnya, terdengar khawatir.

"Pasti udah ada protokolnya, unnie." Ujarku, menenangkannya. "Kita lihat aja besok."

"Hmm ...," desah Clara unnie. "Kau di sini sampai kapan? Aku mau menunggu Namjoon. Nanti mau pulang bareng."

"Unnie, menginap di hotel kami?" Tanyaku, senang.

Clara unnie tersenyum, nampak tersipu. "Harusnya sih ngga." Ujarnya. "Tapi, sepertinya malam ini menginap deh. Besok aku pulang ke rumah kakakku dulu. Soalnya, aku ke konsernya pakai tiket kakak iparku. Besok dia ngga bisa datang. Jadi, aku yang menggantikan. Menemani kakakku."

"Kakak iparmu orang pemerintahan Busan, unnie?" Tanyaku.

"Iya. Tapi, besok ada dinas keluar kota." Sahutnya. "Itulah makanya aku bisa datang ke konsernya. Karena, undangan."

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang