------------------
I'm jealous, I'm overzealous
When I'm down, I get real downAnd I get angry, baby, believe me
I could love you just like that
And I could leave you just as fast'Cause I got issues
But you got 'em too
So give 'em all to me
And I'll give mine to you
Bask in the glory
Of all our problems
'Cause we got the kind of love
It takes to solve 'em🏀
Mataku mengerjap ketika terasa ada kehangatan yang mengenainya. Ya, sinar mentari pagi yang menerobos masuk ke celah korden jendela hotel. Sambil menguap, menggeliat, aku mencari-cari Yoongi di sampingku tapi nihil.
Sepertinya kemarin aku ketiduran ketika duduk mengobrol dengan Yoongi di lantai. Lalu, ia menggendongku dan merebahkanku di ranjang. Jika tidak, mana mungkin sekarang aku tertidur di ranjang dengan selimut rapi menutupi tubuhku.
Tapi, Yoongi sudah tidak ada di dalam kamar.
Dengan malas aku membuka selimut dan duduk di sisi ranjang. Kugaruk kulit kepalaku seraya menyisir rambutku asal dengan jemariku hingga membuatnya sedikit beriap ke sisi kiri wajahku. Aku tidak peduli kalau aku nampak berantakan. Toh hanya ada Yoongi saja di kamar hotel ini.
"Yoongi?" Seruku, memanggilnya, sambil berjalan ke arah pintu kamar, masih dengan menggaruk-garuk kepalaku, membuat rambutku makin beriap tidak beraturan.
"Sayang? Udah bangun?" Terdengar suara Yoongi menyahut dari ruang tengah, tempat sofa dan televisi yang dipartisi dengan ruangan meja makan. "Aku di sini!" Sahutnya lagi.
"Hmm ...," gumamku sambil keluar kamar dan aku terdiam, mematung ketika menyadari beberapa wajah sekarang sedang memandangiku dari tengah ruangan. "Huh?" Kukerjapkan mataku. Terkejut. Sial, pas banget timingnya.
Dua staf perempuan Hybe yang kuingat sebagai stylist-nya Bangtan memandangiku. Mereka melayangkan senyum dan membungkukkan badan sekilas padaku. Manajer Yoongi yang tampan juga ada bersama mereka; duduk, membungkuk sekilas padaku yang ku balas dengan senyuman canggung.
Aku mau tidak mau dengan kikuk merapikan rambutku dan juga tahi mata sambil membungkukkan badan.
"Hanna-nim, nyenyak tidurnya?" Sapa salah satunya yang terlihat lebih tua beberapa tahun dariku dan Yoongi.
"Ah, iya, unnie." Sahutku, masih kikuk.
"Semalam ngga bisa tidur dia, nuna." Yoongi menimbrung. "Makanya, jam segini baru bangun." Kekehnya. Ia mengerling ke arahku dari sofa, di mana rambutnya tengah ditata. "Hari ini aku pakai extension juga, sayang." Ujarnya membuatku mengibaskan tangan, malu.
"Ssst." Kodeku sambil berjalan ke sisi ruang meja makan.
"Tapi, ini masih pagi kok, Yoongi-sshi." Ujar satunya yang lebih muda. "Baru jam sepuluh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Suga
Fanfiction🔞 [END/COMPLETED] Hanna adalah pacar Suga, iya, Suga itu, Min Suga nya BTS. Walaupun, buat Hanna, dia hanya Min Yoongi; Yoongi nya Hanna. Jadi pacar Yoongi penuh lika-liku! Kuncinya ya harus backstreet! Penasaran gimana Yoongi & Hanna pacaran diam...