61. Heaven in Snooze

277 18 15
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Love's my religion but he was my faith
Something so sacred so hard to replace
Fallin' for him was like fallin' from grace

All wrapped in one he was so many sins
Would have done anything, everything for him
And if you ask me I would do it again

No need to imagine
'Cause I know it's true

They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you

It's automatic
It's just what they do

They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you

☁️

"Sayang?"

Ada yang mengelus pipiku. Lalu, aku tergeragap membuka mata. Sepertinya aku tertidur dengan posisi kepala meneleng ke sisi pinggir bathtub.

Mataku menemukan Yoongi yang tengah mengerling ke arahku dengan tangan kanan meraih sesuatu dari tengah bathtub. Sesuatu yang mengambang di air.

Puntung rokokku.

"Kayanya jatuh waktu kamu tertidur," kekeh Yoongi. Diambilnya puntung rokok yang tinggal sedikit itu lalu dilempar ke tempat sampah di bawah wastafel. "Rose-nya enak, sayang?" Dia menuding dengan telunjuk kanannya botol rose yang bertengger di atas bathtub sisi sebelah bahu kananku. Dagunya bergerak sembari mengangguk samar.

Aku mengucek mata sebentar sebelum melirik ke botol rose yang nampaknya tanpa sadar isinya kuminum hingga setengah.

"Enak." Sahutku sambil meraih botol rose dan memberikannya ke Yoongi. "Makasih ya." Kataku. "Ini jam berapa?" Tanyaku sambil mencoba keluar dari bathtub.

"Tunggu." Yoongi meletakkan botol rose di sisi wastafel.

"Hmm?" Aku menatapnya, dengan tidak fokus, karena masih setengah mengantuk. "Kenapa?" Aku urung keluar bathtub.

"Sini," Yoongi membantuku berdiri dengan meraih lengan kiriku yang ternyata sembari meraih bathrobe-ku.

"Hmm ...," gumamku ketika dia membantuku memakai bathrobe bersamaan dengan aku yang keluar bathtub. "Makasih, Yoongi." Bisikku pelan sambil mengikat tali bathrobe. "Aku masih ngga sadar deh ini," kukerjap-kerjapkan mataku. Sekelilingku terlihat blur.

"Masih jam enam emang," ujar Yoongi. "Yuk tidur lagi."

"Oh," responku. "Aku tertidur sejam? Dua jam?" Kutelengkan kepalaku ke arahnya yang meraih botol rose dari wastafel. Kuamati Yoongi yang rupanya sudah mencopot printilan infus dan IV drip-nya. "Kamu uda sehat, Yoongi?"

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang