----------------------
Ruangan samping yang dimaksud oleh Bibi Park itu sebenarnya adalah ruangan yang sering digunakan untuk acara-acara penting yang biasanya direservasi oleh divisi-divisi perusahaan atau start-up anak muda untuk mengadakan rapat atau pertemuan kecil. Cukup luas untuk sekitar sepuluh hingga lima belas orang dengan satu meja panjang. Jadi, mengingat fungsinya, ruangan ini memang tidak sering dipakai. Berakhir, menjadi ruangan VVVIP bagi yang membutuhkan. Contohnya, aku dan anak-anak Bangtan sekarang.
"Yaaaaa... datang jugaaaa ...," terdengar suara Jin ketika aku dan Yoongi membuka pintu geser ruangan. "Sampai jamuran menunggu. Aku tadi udah pesan delapan naengmyeon. Tambahannya pesan lagi ya sesuka kalian. Bibi Park tadi bilang ada menu baru, galbi."
"Wah, favoritmu, Yoongi ...," bisikku pada Yoongi. "Mau?"
"Ehm ...," Yoongi mengangguk sambil duduk di kursi yang bersebarangan dengan Jin. "Boleh. Kalau mau coba." Ujarnya. "Hyung, kok tumben ajak makan naengmyeon? Begadang ya? Main game?" Tanya Yoongi pada Jin.
"Iyaa ...," balas Jin. "Naik level sampai tadi pagi. Terus tiba-tiba ingin naengmyeon." Kekehnya diikuti anggukan Yoongi.
Aku duduk di kursi sebelah Yoongi, yang membuat Jungkook yang tadinya duduk di samping Jin berpindah ke kursi kosong di sisi kananku. Aku tersenyum padanya.
"Jungkook, pakai pindah segala kamu?" Yoongi menegakkan tubuh, dengan malas menoleh, memandang Jungkook, yang hanya membalas dengan cengiran saja. "Malah cengar-cengir," Yoongi menahan tawa sembari memerhatikan Jungkook.
"Nuna, tadi bikin apa?" Tanya Jungkook. "Aku mau beli hasil karya nuna kalau ada." Senyumnya merekah memamerkan deretan giginya yang seperti kelinci.
"Maksudnya? Yang dari kayu?" Tanyaku sambil menekan bel di meja untuk memesan tambahan menu.
Jungkook mengangguk, "Iya. Buatan nuna banyak yang laku kan? Kalau ada yang tersisa, aku mau membelinya." Katanya.
Yoongi terkekeh mendengar perkataan Jungkook, "Nih. Talenan dari aku aja nih. Bentuknya kore." Katanya sambil memberikan sebuah tas berisi talenan kore pada Jungkook dan Jin. "Sisanya untuk anak-anak yang lain. Kok belum pada datang, sih? Eh tadi aku lihat mobil Hobi udah terparkir. Anaknya di mana?"
"Tadi ke kamar mandi katanya, hyung." Sahut Jungkook yang sudah mulai mengamati talenan kore buatan Yoongi. "Ada tulisan Min-nya. Kaya merk gitu ya."
"Iya." Sahut Yoongi, bangga. "Min satu. Min dua. Min tiga ... sampai tujuh." Terangnya. "Udah kaya nama anak-anakku nantinya."
Aku yang sedang meneguk air mineral mendadak tersedak ketika mendengar Yoongi membayangkan nama anak-anaknya: Min satu, Min dua, Min tiga ....
"Kenapa, sayang?" Yoongi menepuk punggungku pelan.
"Hanna udah bayangin punya anak itu," Jin tertawa sambil memasukkan talenan kore ke dalam tasnya lagi dan menyenderkannya ke punggung kursi. "Bayangin nanti kalian punya anak tujuh. Wah. Paman dan Bibi Kim bisa jadi kakek dan nenek yang bahagia banget itu ...,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Suga
Fanfiction🔞 [END/COMPLETED] Hanna adalah pacar Suga, iya, Suga itu, Min Suga nya BTS. Walaupun, buat Hanna, dia hanya Min Yoongi; Yoongi nya Hanna. Jadi pacar Yoongi penuh lika-liku! Kuncinya ya harus backstreet! Penasaran gimana Yoongi & Hanna pacaran diam...