05 - First Conflic

142 19 3
                                    

"Lo kenal?"

Preview part sebelumnya...


















***

Author POV~

"Dia petugas yang ena-ena... Aishhh--" Nesya tak melanjutkan perkataanya karena tak sengaja menyebut kata-kata yang kuran enak di dengar.

"Ena-ena? Maksud lo 'itu'?!!" sambung Yoshi syok.

"Volumenya bisa dikecilin sedikit tidak? Berisik anjir!"

"Ya maap, abis gue kepo lo ngomong gak selese."

"Ceritanya panjang, lain kali aja!"

"Gamau. Sekarang! Gue kepo, Sya" paksa Yoshi yang tak mau berhenti.

Yoshi menarik Nesya untuk ke ruangannya, di sana Yoshi memberikan kursi khusus agar Nesya merasa nyaman.

"Dah... Sekarang lo bisa cerita, sepanjang apapun ceritanya gue dengerin."




Nesya POV~

Aku asli gak enak mo cerita ini gimana, mana Yoshi kepo banget jadi human. Gak cuma Yoshi, tapi Haruto, Mashiho, dan anak-anak lain juga serius banget ngeliatin aku.

"Yosh... Harus banget ya sekepo itu? Sumpah ceritanya gak penting, asli dah."

"Gak papa, gue dengerin" Yoshi masih saja bersikeras buat tetep ngedengerin ceritaku. Wah si Yoshi...

"Tapi Yosh... Ini gak papa? Haruto masih di bawah umur loh," setauku, Haruto itu masih anak SMP kalo gak salah.

"Ih lamak!" decak Yoshi kesel. "Haruto, lo pernah nonton bokep gak? Jujur aja gak papa," tanya Yoshi to the point.

Si anak kambing! Bisa-bisanya dia nanya kek gitu langsung no filter-filteran. "YOSHI!!!!"

Mana Haruto polos banget lagi, dia cuma ngangguk-ngangguk malu gitu pas ditanyain Yoshi.

Aku bingung harus respon gimana lagi, kesel ya iya, lucu juga iya, malu juga iya, dahlah. Kenapa temen Jiun gak ada yang beres, Tuhan?

"See! Dia juga sering nonton gituan, sekarang lo cerita. Kepo nih gue!"

Yoshi itu cuma mukanya doang yang polos, aslinya maksaan. Gak tau ya kenapa dia excited banget sama cerita ini? Apa karena aku tadi keceplosan ngomong kata 'ena-ena'? Kalo bener cuma karena kata itu, sumpah semua cowo sama aja.

Pada akhirnya aku mulai ceritain apa yang aku liat waktu di dek paling atas kapal. Ya tentunya dengan nyembunyiin identitas si cewek ya. Gimanapun dia, tetep aja dia jadi orang pertama yang baik dan ngejagain aku selama di sini.

"Ceweknya gue kenal gak?"

"Dah dibilangin gak usah nanya!"

Tiba-tiba, di luar keknya lagi ada kehebohan yang baru lagi. Aku sama anak-anak langsung keluar buat ngeliat, kalo dari situasinya sih ya kayaknya ada yang bertengkar.

"Oh, damn!" aku bener-bener speechless waktu ngeliat siapa pemeran utama di sana. Baru aja aku nyeritain kisah dia ke anak-anak, dan sekarang dia udah konflik sama suaminya.

Yoshi masih serius banget ngedengarin semua adu mulut mereka di lapangan. Keknya dia mulai sadar kesinambungan antara ceritaku tadi sama perdebatan yang terjadi sekarang. Aku dah gak bisa di sini lagi, keknya aku terlalu banyak tau urusan orang dewasa. Karena Yoshi makin mendekat, aku langsung narik tangan dia buat pergi.

Tapi apa? Bukannya dia ikut, tapi aku yang ke pental balik. Yoshi emang bener-bener sekepo itu, heran juga aku. Padahal pada dasarnya dia cowok, tapi kepoan.

LUCKIEST GIRL (Park Jihoon - TREASURE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang