"Jae--jaehyuk-ah?"
Preview part sebelumnya...
"Hai Sya..." ucap Jaehyuk sembari menaikkan satu tangannya menyapa.
"Kamu kenal dia?" tanya Jihoon penasaran.
"Iya, dia temen se-SMP aku," balas Nesya, "Kamu juga sekolah di sini?" sambungnya kembali bertanya pada Jaehyuk.
"Iya, karena kamu."
Balasan Jaehyuk berhasil membuat suasana seketika menjadi sangat canggung, di tambah lagi tatapan wajah bingung Jihoon ke Nesya. Nesya segera berpamitan dan menarik Jihoon ke ruang musik yang tak jauh dari sana.
Nesya POV~
Shit!
Kenapa tu anak masih blak-blakan banget kek dulu? Mana pas banget depan Jihoon.
"Dia siapa, Sya? Kok bisa--"
"Ehm... e-ex" balasku ragu, aku bingung gimana nyeritain ini ke Jihoon biar dia gak salah paham.
"Jadi dia--ex kamu waktu SMP?"
Suasana ini bisa tambah rumit kalo aku gak ngejelasin semua langsung ke Jihoon. Apalagi pas denger jawaban Jaehyuk tadi, pasti Jihoon overthinking mulu.
Aku narik tangan Jihoon lagi buat nyari bangku kosong yang ada di sana, "Dengerin ya, aku gak mau menye-menye kesannya kek banyak bacot. Aku bakal jelasin semua ke kamu biar kamu gak salah paham."
"O-okey..."
"Dia adik kelasku, jadi aku pacaran sama dia waktu kelas 8. Dia anak yang pinter di sekolah, gak cuma akademik tapi juga bidang olahraga dan lainnya. Awalnya, aku yang duluan suka sama dia karena kagum dengan keunggulannya tadi. Terus gak di sangka ternyata dia juga suka sama aku diem-diem, dah lah sampe situ kita pacaran. Tapi hubungan kita stop waktu aku kelas 9. Alasannya lucu, dia gak gak pernah nganggep aku pacar."
"K-kok gitu?"
Tahan Sya, jangan terbawa emosi. Dia cuma masa lalu lo, jangan sampai hubungan lo sama Jihoon berantakan padahal baru juga di mulai.
Aku ngatur napas dulu, "Nah itu, aku juga bingung. Setiap ada orang yang nanya hubungan kita, pasti dia langsung jawab tegas kalo kita gak ada hubungan apa-apa a.k.a just friend. Gak cuma ke temen-temen doang, tapi juga ke orang tua dan saudaranya. Aku gak terlalu mempersalahin hal itu sih, mungkin aja alasan dia gak pengen ngumbar hubungan kita karena masih terlalu labil. Tapi masalahnya adalah setiap dia ngelakuin itu, dia gak pernah minta maaf seolah gak terjadi apa-apa. Dia bersikap kek biasa aja."
Jihoon ngegenggam tanganku tiba-tiba, "It's okay, i'm not him. So i never do that. Don't worry, aku gak bakal salah paham kok. Dia cuma masa lalu kamu and i don't care 'bout that. Makasih udah cerita ke aku, i love you," balas Jihoon terus narik aku ke pelukannya.
*FLASHBACK END
***
Author POV~
Sesampainya di rumah, selagi Nesya mandi, Jihoon berkeliling dan menemukan barang yang membuatnya nostalgia.
Nesya keluar dan mendapati Jihoon yang sudah berada di kamarnya, "Kamu masih nyimpen ini juga ternyata," kata Jihoon menunjukkan benda kecil di tangannya.
"Mmm... itu kado pertama aku dari kamu," balas Nesya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKIEST GIRL (Park Jihoon - TREASURE)
FanfictionLuckiest Girl mengisahkan tentang romansa anak remaja yang dikemas dalam bentuk komedi-thriller. "Lo beruntung karena lo adalah gadis yang gue pilih di antara para gadis." - Park Jihoon