"Sya? Nikah sama aku yuk?" ucap Jihoon yang membuat Nesya berdiri seketika dengan mata melotot tajam.
Preview part sebelumnya...
"ORANG GILA!" respon Nesya karena tak habis pikir. Ia segera menutup mulut setelah sadar bahwa semua mata yang ada di sana sedang tertuju padanya.
Giselle yang sebelumnya takut, khawatir, panik dengan hasil akhir kontes tersebut, akhirnya dibuat tersenyum dengan tingkah sahabat dan pacar barunya itu.
Ia sudah tahu bahwa mereka memang mulai menjalin hubungan, tapi sikap mereka masih sama seperti saat pertama kenal. Karena itu, Giselle juga merasa tenang sebab Nesya sudah mulai membuka diri lagi.
Sadar bahwa suara Nesya sangat keras, Jihoon kembali menarik tangan Nesya pelan lalu menyuruhnya untuk duduk di pahanya kembali.
"Kamu dah gilak?!" maki Nesya berbisik.
"Mmm aku gila karena kamu cantik banget. Rasanya aku pengen legalin kamu secepetnya," gemas Jihoon ingin memeluk Nesya namun ditahannya karena banyak mata yang memandang ke arah mereka.
"Legal, apa di kata aku barang," protes Nesya memicing, "Jangan aneh-aneh ya, kita masih kelas 11. Perjalanan kita masih panjang," sambungnya menepuk pundak Jihoon pelan.
Jihoon tiba-tiba tenang, tak bersuara maupun bergerak. Tak lama kemudian, ia clingak-clinguk melihat situasi lebih dahulu lalu memberikan kecupan singkat di pundak Nesya.
Chuuppp~
"Yak! Park Jiun!!!"
Selamat!
Giselle sudah lebih dulu menarik tangan Nesya untuk naik ke panggung sebelum Jihoon mendapatkan makian darinya. Jihoon yang kesenangan di belakang hanya meringis melihat tatapan mata sinis dari Nesya.
Hasil dari penampilan Nesya adalah juara 2 setelah melihat berbagai macam pertimbangan. Namun dari hasil itu akhirnya banyak omongan bahwa yang mendapatkan juara 1 berhubungan dengan orang dalam. Selain itu, omongan lain juga mulai terdengar di telinga Nesya bahwa mereka juara 2 karena modelnya tak terlalu tinggi dan sangat kurang persiapan, meskipun begitu karya dan konsep di tampilkan dengan baik.
Terlepas dari hasilnya, Giselle tetap bangga dan tak mempermasalahkan sama sekali tentang hal tersebut. Di bandingkan terlalu berfokus dengan ambisi, baginya ini sudah lebih dari cukup. Mungkin gilirannya akan datang di lain kesempatan dan dia akan mencoba lebih baik lagi.
Sebelum berganti pakaian, Jihoon dan Nesya tak lupa untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. "Sya? Aku boleh meluk kamu sekali gak?"
"Hah? Buat?"
"Buat kenang-kenangan aja," kata Jihoon memohon.
"Di sini banyak orang loh--" Jihoon pun menarik tangan Nesya untuk ke pojok ruangan itu dan memeluknya di balik tirai yang menutup.
"Kamu kenap--"
Tiba-tiba Jihoon memberi kecupan lagi di dahi Nesya, "Aku sayang sama kamu, aku bangga sama kamu. Makasih karena udah mau nerima aku jadi pacar kamu," kata Jihoon yang memeluk kembali tubuh mungil Nesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKIEST GIRL (Park Jihoon - TREASURE)
FanfictionLuckiest Girl mengisahkan tentang romansa anak remaja yang dikemas dalam bentuk komedi-thriller. "Lo beruntung karena lo adalah gadis yang gue pilih di antara para gadis." - Park Jihoon