"Ma lips."
Preview part sebelumnya...
DEG!
DEG!
DEG!
Nesya memalingkan wajahnya cepat lalu merebahkan kepalanya kembali ke atas meja, "Anjir, kok dia inget? Fak, sial, kambing, babi, ngen--" batin Nesya memaki tembok.
Jihoon kembali menoel lengan Nesya, "Sayang, lihat sini dong. Kan aku lagi ngomong..."
"Gak mao! Aku ngantuk!" tolak Nesya yang sebenarnya malu tak tertolong.
"Kalo kamu gak nengok, aku peluk ya!" Nesya pun segera mengangkat kepalanya karena sadar di sana masih ada beberapa siswa.
"Aishhh... bisa gak sih gak usah ngancem?!" celatu Nesya berbisik pelan, takut suaranya menganggu anak lain yang sedang serius melukis.
"Iya iya maap. Kamu pulang jam berapa kemaren?"
"Setengah 5."
"Oh iya, Mamah nitip salam abis baca surat kamu. Katanya di suruh main ke rumah, aku juga dah bilang kalo kamu pacar aku."
"Si anying! Kenapa kamu ngomong git-- ahhh, harusnya aku gak usah nulis surat yak."
"Gak papa, katanya kamu lucu. Aku juga ngeliatin poto kamu kemaren, katanya cantik."
"Ih malu-maluin. Dah ah, aku mo tidur aja. Sana, jangan ganggu!"
Jihoon gemas melihat ekspresi Nesya, Jihoon pun mendekat dan berbisik di telinganya, "Kamu belom jawab pertanyaanku tadi," kata Jihoon sambil menoel kecil pipi Nesya.
Nesya ingin sekali rasanya menjedor-jedorkan kepala Jihoon ke kanvas di depannya, "Wait... kok kamu inget? Kamu tipsy boongan yak?!!!" Nesya memicing penuh kecurigaan.
"Eh kalian berdua! Di sini kelas yak bukan tempat pacaran!" tegur Pak Mino selaku guru seni.
"Iya pak, maap~" balas Nesya meringis.
"Eh Nesya ya? Jangan lupa minggu depan kamu kumpulin lukisan kamu yang tadi ya, gak mau tau harus selese!"
"Iya pak iya, buset dah."
"Eh you! Pacar Nesya! Ingetin Nesya terus, pokoknya mingdep harus kelar!"
"Siap pak!" balas Jihoon berdiri dan memberi hormat.
"HEH! Emang kamu tau tugasnya apa?!" Nesya langsung menepuk lengan Jihoon dan menyuruhnya kembali duduk.
"Gak," balasnya meringis.
"Hih! Sumpah yak, pak Mino maksa banget jadi human. Ya masa tadi kan aku iseng buat gambar bergerak gitu di mini noteku. Terus di suruh lanjutin dong sama dia, maksa lagi harus selese minggu depan. Katanya kalo gak selese nilaiku di kurangin, hih!" keluh Nesya dengan tatapan penuh dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKIEST GIRL (Park Jihoon - TREASURE)
FanfictionLuckiest Girl mengisahkan tentang romansa anak remaja yang dikemas dalam bentuk komedi-thriller. "Lo beruntung karena lo adalah gadis yang gue pilih di antara para gadis." - Park Jihoon