So sweet pala buapak lo! Ni makan corndog sialan daripada ngoceh gaje!" Nesya menyodorkan corndog di tangannya langsung ke mulut Jihoon lalu kembali duduk seperti semula di tempatnya.
Preview part sebelumnya...
*FLASHBACK END~
From Author, i'm sorry guys cz these flashback too long. Momennya ada di part 53 ya~
ADULT ALERT! 🚨
Konten ini mengandung 21+ ya guys. Tolong yang masih di bawah umur SKIP aja gak papa, author ngasih bonus double update hari ini😉
Okey next...
***
"Sya?"
"Em?"
"Kamu inget semua momen itu, emang gak pengen balikan sama aku?"
Nesya memandangi Jihoon dengan tatapan aneh, "Kamu gak lagi sakit kan? Bentar, aku ambilin obat~" balas Nesya lalu bergegas turun dari kasur dan akan keluar.
Tiba-tiba dari belakang Jihoon sudah memeluk Nesya lebih dulu. Tak ada tanggapan, hanya suasana hening yang menemani mereka, "Ji--" panggil Nesya namun sudah lebih dulu dibungkam oleh Jihoon dengan mencium leher Nesya tiba-tiba.
Nesya membelalakkan mata lebar lalu membalikkan badan memutar menghadap Jihoon, "What--w-what are you doing?!"
Jihoon dengan wajah polosnya dengan mata berkedip-kedip cepat, "Kiss your neck."
"I know, but WHY? Why you do that?!" tanya Nesya yang masih terkejut dengan perlakuan Jihoon yang sangat tiba-tiba itu.
Bukannya menjawab pertanyaan Nesya, Jihoon justru melontarkan pertanyaan balik yang berhasil membuat Nesya terpaku tak berdaya.
"Can i kiss you?"
"Hah?"
Tidak ingin menunggu lama lagi, Jihoon langsung meraup bibir Nesya dan tak berniat melepaskannya bahkan hingga Nesya terbentur pintu yang ada dibelakangnya.
Tak sampai semenit tautan mereka berlangsung, Jihoon memilih melepaskan untuk memberikan Nesya kesempatan menghirup udara.
Nesya masih terlihat ngos-ngosan menanggapi perlakuan Jihoon, "Aku... a-aku belom jawab Park Jiun!" maki Nesya terengah dan berusaha menghirup oksigen sebanyak mungkin.
Jihoon awalnya bingung, kemudian teringat kembali bahwa Nesya belom memberikan jawaban atas pertanyaannya sebelumnya.
Hal itu membuat Jihoon terkekeh kecil. Mengingat momen seperti ini sangat jarang terjadi, Jihoon dengan cepat mencium Nesya kembali untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.
Kali ini Nesya tidak memberontak seperti sebelumnya, bahkan Nesya terlihat mulai menerima perlakuan yang Jihoon berikan.
Mereka mulai menikmati aktivitas baru itu setelah sekian lama. Bahkan Jihoon juga sudah tidak sungkan lagi untuk meneroboskan benda lunak ke dalam mulut Nesya dan mulai mengabsen giginya. Nesya yang menyadari hal itu langsung mendorong tubuh Jihoon dengan keras.
"Ngghhh~" lenguh Nesya saat menyadari hal itu dan langsung menutup mulutnya rapat.
Jihoon mengusap bibirnya yang lembab dengan wajah kebingungan, "Kenapa? Gak suka?"
"Anu--itu... emh--a-ku..." balasnya terbata-bata, ia bahkan menundukkan kepala karena tak kuasa menahan pipinya yang sudah mulai merona menahan malu.
Jihoon paham apa maksud Nesya lalu menarik tubuhnya kembali untuk duduk dipangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKIEST GIRL (Park Jihoon - TREASURE)
ФанфикLuckiest Girl mengisahkan tentang romansa anak remaja yang dikemas dalam bentuk komedi-thriller. "Lo beruntung karena lo adalah gadis yang gue pilih di antara para gadis." - Park Jihoon