"Aku masih merindukanmu, tapi harus kembali ke ruangan sekarang. akan kutelepon lagi nanti. I love you. Bye."
Sambungan telepon sudah berakhir sebelum aku sempat merespons.
Sudah sebulan sejak Alby pergi ke Inggris. Dan dari banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi, aku baik-baik saja. Bahkan lebih baik ketika gips di kakiku sudah boleh dilepas minggu lalu. Selamat tinggal kruk, selamat datang sepatu sebelah kanan. Meski begitu, terkadang aku lupa dan kaki kananku akan berjinjit sesekali saat berjalan. Aku lebih cepat terbiasa dengan ketiadaan Alby daripada gips yang lebih setia menemaniku.
Setelah satu cangkir kopi tersaji, aku menukarnya dengan selembar uang pas seharga kopi tersebut. Rencananya aku akan kembali ke kantor setelah tidak ada lagi yang bisa kulakukan lagi di sini; makan siang dan menelepon Alby, sudah kulakukan. Matthew tidak akan terima kalau aku terlambat kembali ke ruangan. Apalagi sejak awal tahun, ruanganku sudah dipindahkan di depan ruangannya. Berkat dinding kaca, dia bisa melihat kapan aku pergi dan kembali.
Namun, lambaian tangan seseorang yang sedang bersandar di samping pintu kafe tidak bisa kuabaikan. Apalagi dengan posisi yang santai seperti itu, aku menduga dia memang sengaja menungguku. Ada segelas kopi dalam genggamannya.
"Hot Americano. Kau sering membeli itu akhir-akhir ini." Troy memang tukang memperhatikan. Dengan isyarat mata kami bersama-sama keluar dari kafe dan berjalan beriringan. Meski musim dingin mulai menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, tetapi udara yang dingin membuatku menyembunyikan tangan yang tidak sibuk di dalam saku mantel.
"Perlu sesuatu untuk membuatku tetap terjaga. Matthew membuatku lembur beberapa hari ke belakang. Dia kehilangan rasa simpati semenjak aku tidak membawa kruk lagi ke kantor." Aku membenarkan ucapanku sendiri dengan anggukan ringan. Aku bahkan baru menyadari itu saat mengatakannya.
"Dia juga membuatmu makin tertekan setelah memindahkan meja kerjamu. Matthew memang segila itu." Troy menyesap kopinya sebentar, tetapi kerutan yang muncul di dahinya berarti dia masih punya sesuatu untuk dikatakan. "Lihat itu."
Kami berdua berhenti melangkah tepat saat akan menyeberang jalan. Aku mencari apa yang berbeda dari bangunan Ander-Ads ketika Troy menunjuk ke sana. Tidak ada yang berbeda dari biasanya, bangunan itu masih berdiri kokoh dan dilapisi salju di beberapa bagian tentu saja. Atau sekumpulan orang yang memadati teras itu yang menarik perhatian Troy? Ander-Ads memang tidak pernah terlihat sepi, tetapi aku tidak tahu kalau pemandangan itu adalah sesuatu yang tidak biasa terjadi. Atau mungkin aku hanya tidak mengenali siapa mereka seperti Troy yang saat ini menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang buruk.
Kami masih memperhatikan orang-orang itu, bahkan ketika mereka memasuki mobil mewah dan pergi meninggalkan Ander-Ads.
"Ada masalah dengan itu?"
Troy menyesap kopinya lagi sebelum memberi jawaban berupa gelengan kecil. "Tidak. Mungkin Matthew memang sengaja mengundang mereka untuk meminta nasihat bisnis."
"Terdengar seperti sesuatu yang jarang terjadi." Aku baru merespons setelah kami tiba di seberang jalan, tepatnya setelah menerjemahkan ekspresi yang diperlihatkan Troy sejak tadi.
Dengan tersenyum saja, Troy sudah cukup menjawab tanya yang berseliweran di kepalaku. "Saudaraku itu, agak eksentrik. Dia tidak suka aturan dan cenderung melanggarnya. Sama halnya dengan bisnis. Matt lebih suka memakai caranya sendiri daripada menjadi orang yang saklek. Aku kewalahan mengikuti caranya dan berakhir tidak melakukan apa-apa."
Tunggu. Apa itu artinya Troy tahu bahwa Matthew sering berbuat curang?
"Apa itu akan baik-baik saja?"
Aku tidak tahu bagaimana hubungan persaudaraan mereka, tetapi kurasa tidak wajar kalau tidak saling mengingatkan. Seburuk-buruknya hubungan mereka, mungkin masih ada sedikit rasa peduli pada satu sama lain. Apalagi kalau terjadi sesuatu pada Ander-Ads, nama Troy akan ikut terseret karena posisinya di perusahaan. Namun, aku yang hanya orang luar ini tidak akan pernah mengerti bagaimana interaksi mereka terjalin. Kalau itu terjadi pada Nate, aku akan menjadi orang pertama yang akan menghalangi rencananya.
![](https://img.wattpad.com/cover/265676005-288-k122874.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart to Break [✔]
Romance[Song Series][Completed] Ava, seorang layouter majalah, tidak pernah sesial ini dalam hidupnya; kekasihnya setuju dijodohkan dengan wanita lain, dan dia juga harus kehilangan pekerjaan di saat yang bersamaan. Orang bilang, di balik kesialan, akan di...