CHAPTER 21

2.1K 138 6
                                    

zee pun berangkat ke tempat ara dan teman teman nya berada.

Brumm!!!

"suasana abis sore enak juga." gumam zee.

zee menikmati suasan sore yang dimana fana merah jambu (senja) terlihat begitu indah, sangatt indah.

sampailah zee bersama teman teman nya.

"lama banget sih, cuman kesini doang." ucap aldo.

"jangan marah begitulah, ayo berangkat."

"kita bakalan kemana?."

"ke surga flo." sahut olla.

"dih, lo aja.. gua mah ogah."

"udah udah, berisik banget lo pada. ayo berangkat."

zee dan teman teman nya berangkat dengan motornya masing masing untuk menikmati sore yang begitu indah.

"oyy zee, kita bakalan kemana si?."

"gue mau ajak temen temen lain nya ke tebing ra, liburan dikit biar ga pusing pusing amat ni kepala."

"hahaha, kalo gitu gas lah." seru ara.

"oii, gimana kalo kita balapan?? yang kalah bakalan di hukum lho." ujar aldo.

"GASS!!!." ucap teman teman zee.

di lampu merah..

"siap ya."

lampu pun berubah menjadi warna hijau, dengan segera semua teman zee menancapkan gas dengan kencang kencang nya.

sesampai nya di tebing...

lima teman zee bercanda terus terusan saat di tebing.. zee yang sedang menikmati pemandangan di atas motornya, tiba tiba ara menepuk pundak zee, dan bertanya.

"marsha kemana?."

"ke laut." jawab zee.

"marahan lo?."

zee menunduk. "kaga." jawab zee sambil menatap ara.

"lo semua kenapa si? jadi pada kaya anak kecil deh." ujar flora.

"yaelah flo, ngulangin masa kecil itu indah. lebih indah lagi kalo hidup berdua bersama lo."

"dih, gay lu niel?."

"oniel emang gitu do, otaknya rada sengklek."

"sialan lo lla."

"bercanda mulu lo pada." ujar lulu.

perdebatan pun di mulai, saling ledek meledek itu sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan sehari hari mereka.

"kalian semua berisik sekali." ucap ara.

perdebatan lima teman zee berhenti seketika, dan menatap ara sejenak... lalu berjalan ke arah ara dan zee.

"bagi gue, geng motor itu bukanlah segala nya.. yang dimana nyawa kami di pertaruhkan untuk kemenangan." batin zee.

"TWIN DEMONS!!!."

"JAYA JAYA JAYA" sorak teman teman zee.

setelah merasa puas untuk jalan jalan nya, zee mengajak teman teman nya untuk segera pulang.

"balik yu, udah mau maghrib nih."

"ayok."

semua teman zee menyalakan motor nya, dan turun dari tebing yang lumayan tinggi.. melewati kampung yang begitu sepi, cukup membuat teman teman zee merinding dengan keadaan gelap gulita seperti ini, padahal belum maghrib.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang