CHAPTER 91 S2

1K 69 9
                                    

Warning!!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Dirumah Zee, kini Flora sudah berada diruangan Zee yang khusus untuk membicarakan hal yang mungkin sangat rahasia. Tak hanya Zee dan Flora saja, Freya selaku pacar Flora pun ada disana.

Karena hal yang bersangkutan dengan Marsha, Freya lebih tau dibandingkan dengan Flora. Zee sudah mengeluarkan uang segepok sebagai imbalan, karena Flora dan Freya sudah membantu Zee dalam memberi informasi tentang Marsha.

Freya dan Flora juga bukan orang yang sembarang, dua orang ini terlahir dari keluarga mafia. Hanya saja mereka berdua merahasiakannya, dan memilih untuk tidak memberi tau kepada teman nya.

"Jadi gimana Fre, Flo?" tanya Zee dengan rokok yang sudah ada di tangannya.

"Menurut informasi yang gue dapet dari bawahan gue, kantor papa nya Marsha bangkrut, dan dia mencoba meminjam uang ke rentenir. Namun, papa nya Marsha tidak bisa mengembalikan uang itu," kata Flora.

"Informasi itu memang benar ada nya. Setelah itu, Marsha dipaksa untuk menikah dengan rentenir muda itu, dia adalah orang yang datang kepernikahan Lulu."

Zee mengernyitkan dahinya kebingungan.

"Bawahan? Lo berdua punya bawahan?"

"Sorry kalau kita baru ngasih tau sekarang, Zee. Gue sama Freya adalah anak dari organisasi Jimmsander, dan juga Laszlo."

Organisasi bernama Jimmsander dan juga Laszlo adalah dua organisasi yang sudah damai sejak dulu. Mereka bekerja sama untuk melindungi daerah kekuasaannya.

Flora yang dari Jimmdsander mewarisi sikap Ayahnya, yang diam tetapi mematikan.

Sedangkan Freya berasal dari Laszlo, dan mewarisi keahlian dari kedua orang tuanya. Sang Ayah yang bersikap sedikit tenang, namun sangat beringas ketika dirinya di medan pertempuran.

Dan disatu sisi, Freya juga mendapatkan sifat dari Ibunya. Lemah dan juga lembut, dirinya tidak bisa membentak seseorang sama sekali.

"Wow, keren! Bagaimana kalau organisasi kita juga menjalin kerja sama?" kata Zee tersenyum tak menyangka.

"Bukan saatnya untuk membahas itu, sialan!"

"Marsha sering cerita ke gue, dia bilang bahwa dia juga merasa tertekan dengan pernikahan nya. Marsha pun gak ikhlas kalau dia harus menikah dengan orang yang bukan dan bukan menikah dengan orang yang dia mau." kata Freya.

Disini Zee benar-benar kesal dengan Advaita, dirinya sangat ingin mencabik-cabik isi perutnya, dan membuang nya ke suatu tempat.

Zee tidak peduli dengan dirinya sendiri yang baru saja sembuh dari luka tauran kemarin. Yang terpenting baginya adalah mengambil Marsha di tangan orang yang salah.

"Jadi, apa yang harus gue lakuin sekarang?" tanya Zee.

"Kita cari orang tua nya dulu untuk saat ini lalu, lanjut kita cari Marsha dimana."

Zee mengangguk.

"Ayo kita bergegas sekarang!" ucap Flora berdiri dari kursi, "Fre, kamu tunggu disini."

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang