CHAPTER 93 S2

1K 71 10
                                    

Warning!!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Tiba dimansion Harlan. Zee dan Flora menuju ruang bawah tanah, yang dimana ruang itu adalah ruang untuk menginterogasi atau pun melindungi anggota keluarga Harlan dari serangan mafia lain yang tiba-tiba datang penyerangan.

Tak pakai lama, Flora pun mengikat dua bawahan Advaita dikursi yang sudah tersedia dengan mata yang tertutup. Barang-barang untuk mengancam pun tak lupa dibawa.

Dua orang itu terkejut sambil melihat langit-langit basement, dan napas yang terengah-engah.

"Gak usah pakai basa-basi, Zee. Langsung saja kita tanyai persoalan ini!" ucap Flora membuka penutup mata.

Zee mengangguk setuju.

"Jadi, dimana kediaman Advaita?"

Dua orang itu tidak menjawabnya sama sekali, dan terdiam dibangku.

Tukk!!!

Suara batangan besi beradu dengan kepala itu sangat nyaring diseisi ruangan, ancaman Zee benar-benar sadis saat itu.

"JAWAB GUE KALO GAK MAU LUKA DISINI, BANGSAT!!!" kesal Zee memaki mereka.

"Disamping pasar tradisional, arah ramayana dengan rumah berwarna cat hijau. Disitu rumah nya, rumah nya besar tidak seperti warga biasa."

"Gak peduli gue!"

Kini Zee sudah mendapatkan informasi mengenai rumah Advaita, dan dia hanya mengatur rencana untuk ke sana.

"Jadi, gimana, Flo, Mau nyerang kapan dan dimana penyerangan nya?" tanya Zee.

"Besok pedagang yang ada dipasar libur, jadi kita disitu aja. Sekarang kita bebasin satu orang ini buat kasih kabar ke Advaita."

Zee menutup mata salah satu orang dari mereka, dan mengembalikannya ke pasar.

••••

Di mall.

"Cape banget gue, istirahat dulu sebentar Kitty," ucap seorang lelaki yang sedang duduk sambil minum.

Christy hanya mengangguk.

"Habis ini kita kemana?" tanya Christy meluruskan kakinya.

"Kita langsung pulang aja, udah cape banget."

"Oke."

Setelah istirahat, mereka berdua pun berjalan untuk mengambil mobil yang ada dibasement. Teman lelaki yang bersama Christy ini adalah anak Ipa, ntah bagaimana caranya Christy mempunyai teman seperti itu.

Mereka pun sudah berteman lama, bahkan mereka berteman dari kelas 1 SMA.

Di dalam mobil.

"Cape banget, gue butuh pelukan lo." ucap teman Christy.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang