CHAPTER 97 S2

1.2K 92 7
                                    


Warning!!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Hari-hari telah terlewati, Zee kini pulang dengan mata yang memakai Eye Patch. Luka yang diberi oleh Advaita cukup fatal, karena mata adalah organ tubuh yang sangat penting.

Marsha sangat khawatir ketika mendapat tau bahwa Zee terkena luka di mata nya. Namun, bagi Zee itu cuma masalah spele yang ia dapati dari musuh yang cukup tangguh.

Saat ini, Zee sedang berada di dalam mobil yang akan menuju rumah.

"Hari ini kamu udah makan?" tanya Marsha.

Zee menggeleng, "nanti aja di rumah. Kamu sendiri udah?"

"Udah dong, nanti makan yang banyak ya."

"Siap jodohku," kata Zee sambil gaya hormat.

Singkat cerita, di rumah. Beberapa anggota Harlan ada yang dirawat di rumah sakit karena pertempuran kemarin.

Zee berjalan sambil dituntun oleh Marsha yang berada di sampingnya. Marsha sendiri sangat kangen dengan seisi ruangan mansion Harlan yang sangat luas itu, kini dia baru memasuki ruangan itu lagi.

"Padahal cuma beberapa hari aku ninggalin kamar ini, tapi kok kangen banget ya rasanya?" ucap Zee tersenyum bahagia.

Zee benar-benar bahagia ketika Marsha berada di sampingnya, hal yang Zee perjuangkan nyata nya kini tidak mengkhianati hasil.

"Eumm..." Marsha bersuara dengan ragu-ragu, "maaf ya, cuma karna aku jadi nya kamu harus ngelibatin semua orang yang dekat sama kamu."

Zee menoleh dengan senyuman, "gapapa, lagi pula mereka ikhlas kok. Pokoknya, hidup kamu akan terjamin sekarang," kata Zee sambil mengusap kepala Marsha dengan lembut.

Dibalik usapan itu, Marsha menahan untuk tidak salah tingkah di depan Zee. Namun, wajah nya sangat terlihat memerah.

"Aku akan terima semua kekurangan kamu sekarang." ucap Zee tiba-tiba.

Marsha menatap Zee dengan heran. "Maksudnya?"

Mata Zee melirik ke arah bawah, dan disitu lah Marsha sadar.

"Hahaha! Aku masih perawan kali," tawa Marsha sedikit keras.

"Hah, maksudnya?"

Kini bergantian, malah Zee lah yang heran dengan keadaan saat ini.

"Aku sama dia gak pernah melakukan hubungan itu, karena dia mau nya child free." jelas Marsha.

Dengan ucapan nya yang seperti orang tersakiti, Zee pun membuang muka nya dan sangat malu terhadap ucapan nya sendiri.

Marsha yang menyadari nya pun langsung meledeki nya. "Hahaha! Malu banget tuh pasti."

"Aku ke kamar mandi dulu," kata Zee meninggalkan Marsha di kamarnya.

>>>

Sore itu langit sedang menampakkan kecantikan nya, dimana sang senja memanjakan seseorang ketika melihatnya.

Brumm!!!

Dua suara knalpot motor menyaring dengan keras di sekitar lingkungan itu, orang-orang yang berada di tempat pun teralihkan dengan suara bising itu.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang