Warning!!Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.
MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.
SELAMAT MEMBACA!!
Di waktu subuh, Shani masih di sibukkan dengan kegiatan masak nya dan di bantu dengan beberapa Asisten yang ada di rumahnya.
Zee dikamar masih dengan keadaan tidur yang terlelap, karena capek nya dengan kehidupan yang sangat amat kacau. Diri nya sendiri adalah orang yang sangat mengabaikan masalah yang bagi nya itu tidak penting.
Singkat cerita, jam 8 pagi... Zee masih saja terlelap dengan tidurnya, padahal Zee harus menjemput Marsha untuk ke sekolah.
"Hoamm!!... enak banget bangun tidur gini langsung ngeliat matahari di luar, kira-kira gue ada janji gak, ya?" Ujar Zee dalam hati.
Zee melamun beberapa detik untuk berpikir tentang hari kemarin.
"ASTAGFIRULLAH!! PAGI INI KAN GUE MAU JEMPUT MARSHA, KENAPA GUE KESIANGAN SIH AH!!" Teriak Zee yang baru saja mengumpulkan nyawa nya.
Teriakan Zee terdengar sampai ruangan bawah, yang dimana para Paman sedang mengerjakan tugas yang sudah di berikan, dan Bunda, serta Asisten. Seisi Mansion itu di buat heboh karena ulah Zee yang teriak dengan sangat keras.
Dengan rasa panik, seisi Mansion itu berjalan ke kamar Zee yang berada di atas.
"Arghh! Gue harus nanya ke Bunda!"
Zee berlari keluar dan ketika di depa pintu, tiba-tiba...
Krettt...
"ZEE/Tuan muda...." Ujar seisi Mansion.
Zee pun terkejut karena banyak nya orang yang berdatangan ke kamar Zee, sehingga Zee pun terjatuh.
"Arghh! Apa, sih yang kalian lakukan?! Aku lagi buru-buru, tau!!" Ketus Zee merasa kesal.
"Bunda pikir ada apa kamu teriak, makanya Bunda dan yang lain nya kesini karena panik."
"Kami pikir Tuan muda kenapa, kami para Paman panik tau!"
"Hehe, maaf deh... lagian Bunda, sih gak bangunin pagi, udah tau pagi ini Zee mau jemput Marsha." Ujar Zee sambil berdiri.
"Kirain apa. Yasudah, Paman pergi dulu."
"Marsha udah berangkat sama Paman Dae Woong, kamu diam aja di rumah tinggal santai!" Jawab Shani.
"Bund, plislah aku mau nongkrong sama Razky." Rengek Zee meminta permohonan kepada Bunda nya.
"Lagian kamu itu mau nongkrong dimana, sih sampai-sampai ngerengek begini? Biasa nya juga nggak, dasar aneh!"
"Dasar Bunda jahat! Aku tuh mau nongkrong si warung Bik Febi, disitu juga ramai anak-anak lain nya." Balas Zee.
"Bik Febi? Yang rumah nya di belakang sekolah kamu itu?" Tanya Shani mengerutkan dahi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]
General FictionMari berlayar bersama ZeeSha Kisah Cinta Anak Sma HANYA FIKSI, DILARANG MENYANGKUT PAUTKAN DUNIA NYATA!!. "kamu janji kan terus sama aku?". "iya janji." zee "Dan Jakarta, Bagiku Bukan Cuma.. urusan wilayah belaka. Lebih jauh dari itu, melibatkan pe...