CHAPTER 79 S2

1.1K 54 0
                                    

Warning!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

BUDAYAKAN BACA CHAPTER SEBELUMNYA, AGAR KALIAN TAHU ALUR CERITA NYA!!!

Pertarungan telah selesai dan di menangkan oleh Twin Demons beserta aliansi nya yang sangat kuat. Semua nya mencari-cari keberadaan teman-teman geng nya yang terpisah, dan terkapar di berbeda tempat.

Zee sendiri mencari keberadaan Razky yang menghilang selama pertempuran berlangsung dimulai. Ia menghilang ntah kemana, sehingga membuat bingung Zee.

Tak hanya Zee saja, para petinggi Katakana beserta anggota nya pun mencari keberadaan Razky yang tak di ketahui.

"Woii, dimana Razky?!" Tanya Zee yang sedang emosi.

"Di dalam sana!"

Zee pun bergegas berlari ke dalam, yang dimana Razky berada. Disitu sudah ramai para anggota geng yang terdiam.

Ketika Zee melihat keadaan Razky, ia pun jatuh berlutut di hadapan nya. Razky yang sudah tak bernyawa itu kini Zee pangku di atas paha nya itu.

Air mata Zee mengalir, begitupun para petinggi geng.

Padahal Razky sangat lah kuat untuk menghadapi geng yang masih bisa ia tangani.
Tetapi untuk melawan Nino yang memakai senjata tajam, dan keadaan Razky yang sedang tidak menjamin untuk menang, tentu saja Razky tidak mampu melawan hal yang ia hadapi.

Hal seperti ini sudah Razky duga, dan dirinya memberi pesan kepada petinggi Katakana yang bagi dirinya sangat penting juga.

"Richard, aku mohon jaga Katakana ketika aku mungkin nanti akan terbunuh atau mati di pertarungan selanjutnya." Ucapnya sebelum hari pertempuran dimulai.

"Nirasawa, jadilah lebih kuat di Katakana. Karena, kamu akan melewati hal-hal yang akan lebih sulit lagi daripada ini."

"Steve, kamu orang yang paling tidak bisa di ajak bercanda ketika berkumpul. Ketika nanti aku sudah tidak ada disisimu, siapa yang akan memisahkan mu di tengah percandaan tersebut? Aku harap, kamu bisa menerima candaan teman-teman yang lain nya!"

Itu ucapan ketika dirinya sebelum ikut berperang untuk mempertahankan aliansi geng nya.

Ketika melihat selembar kertas terjatuh dari saku jaket nya, Zee mengambil dan membaca isi surat tersebut.

"Untuk Zee! Kelak aku tidak bersama kalian lagi, sepertinya kamu akan terus berjalan di dunia gengster! Zee, kapan lupain Marsha nya? Aku harap kamu bisa melupakan dia, tanpa orang baru!"

"Hai, Yuko. Sudah lama aku memendam perasaan ku kepada mu, bagaimana ini? Aku terjebak di dalam pesona mu. Aku berjanji, bahwa kita akan bersama di surga nanti!"

"Teman-teman sekalian, aku pamit, ya? Sudah waktunya nih! Mau bagaimana pun, sakit ku ini tidak bisa di sembuhkan kata dokter. Jadi nya aku duluan deh. See you!"

Setelah membaca isi surat, para anggota geng menangis. Zee menangis dengan isakan yang paling keras. Menurut Zee, Razky adalah orang yang membuat nya ter-inspirasi.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang