CHAPTER 100 S2 END!!!

931 70 11
                                    

Warning!!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!


Hari H pernikahan Zee dan Marsha pun tiba. Di ruangan perias, Marsha terduduk sambil menatap cermin yang ada di depannya. Dirinya membiarkan perias melakukan perkejaannya.

Marsha tidak sendiri, tetapi ditemani oleh teman-teman nya yang melihat Marsha sedang dirias. Teman-teman Marsha yang melihat pun sangat terpukau.

Sementara itu, di ruangan Zee. "Gimana ini? Gue gugup banget."

"Santai aja, Zee. Lawan rasa gugup lo itu, anggap aja seperti lo mimpin saat di Twin Demons," ucap Dheo.

Zee menarik napasnya dalam.

"Udah waktunya, ayo kita ketemu Marsha dan acara akan dimulai sebentar lagi," ucap Ara.

Teman-teman Zee pun keluar, dan diikuti oleh Zee. Begitupun Marsha.

Keduanya pun bertemu di lorong, yang dimana lorong itu terdapat kaca yang lumayan besar memandang keluar. Zee berdiri dan melihat orang-orang yang menghadiri acara pernikahan nya.

Dibeberapa sudut, terdapat bendera geng-geng besar dahulu, ketika Zee masih hidup di zaman mengerikan itu.

Datang lah Christy. "Hei! Diluar udah banyak yang nunggu, cepatlah keluar."

Zee menengok dan menatap wajah Marsha demgan senyum, "baiklah, kamu udah siap?"

Marsha mengangguk, dan menggenggam tangan Zee dengan sangat erat, dan berjalan meninggalkan ruangan itu.

Saat sudah menghadapi tamu pernikahan, Paman Zee yang sebagai wakil Gracio, memberikan semacam biskuit yang dimana itu adalah tradisi dari keluarga Harlan. Zee mengambilnya, dan menaruh biskuit itu dimulutnya.

Melihat biskuit yang sudah berada dimulut Zee, Marsha pun langsung mendekat, dan menggigit biskuit itu.

"Akhirnya, si monster itu sudah berkeluarga dengan wanita yang di impikan nya, ya?" kata Jason tersenyum melihat adegan Zee dan Marsha.

"Mau bagaimana lagi? Perjuangan dia untuk mendapatkan Marsha memang besar, dan tidak main-main," balas Ara.

Biskuit pun patah.

"Saya sebagai wakil almarhum Keenan, dengan ini, Zeean Shafa Harlan dan Marsha Olivia Lenathea Lapian, resmi menjadi pasangan suami istri. Tolong kamu jaga Marsha selayak nya Kakak saya menjaga nya."

Zee tersenyum dan mengangguk, setelah Paman Marsha mengucapkan kalimat amanah yang diberikan kepada Zee. Suatu kehormatan bagi nya ketika diberikan amanah oleh seseorang.

Setelah menelan biskuit yang berada dimulutnya, Zee menyosor bibir Marsha dengan maksud menciumnya.

Hal itu seketika membuat para tamu bersorak gembira diseisi ruangan balai riung itu. Sorak sorai dari berbagai sudut bergemuruh disatu tempat.

"SELAMAT ATAS PERNIKAHAN NYA, ZEE!"

Zee yang mendengar teriakan keras itu pun tersenyum bahagia, begitupun Marsha. Ber-iringan dengan teriakan, suara piano pun dilantunkan agar suasana lebih romantis.

Canon In D Major-J.C. Pachelbel

Shani, Christy, Cindy dan Gisel kini menghampiri Zee dan Marsha yang sedang berada di mimbar.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang