Sore pun tiba, kini Zee masih tidur terlelap di rumah Marsha. Melihat langit sudah berwarna orange, Marsha pun membangunkan Zee agar tidak pulang kesorean.
"Zee, bangun yuk udah sore nih emang nya kamu gak pulang apa? Nanti bunda nyariin Lhoo.." ucap marsha membangunkan zee.
"Zee, ayok bangun!!."
Karna kaget, Zee pun langsung bangun dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya.
Melihat Zee yang bengong karna kaget membuat Marsha tertawa terbahak bahak.
"HAHAHAHA, kagetnya kok gitu sih!!?."
"Astagfirullah. Gini amat tidur dapet mimpi indah, malah di bangunin." ujarnya dengan mata samar.
"Mimpi indah? Emangnya kamu mimpi apa?." tanya marsha.
"Nggak tau, aku juga lupa mendadak jadinya. Huufftt, intinya tuh hidup aku happy ending tau Sha."
Marsha terkekeh pelan.
"Hahaha. Udah kayak apaan tau, masa iyasih happy ending."
Hujan pun turun dengan deras nya. Zee yang tadi nya berniat untuk pulang, malah tidak jadi karna hujan.
"Yah hujann." keluh zee yang sudah memakaikan jaket sherpa nya.
"Yhahah, kasian gak bisa pulang." ejek marsha.
Zee pun kembali ke sofa dan merenungi tentang mimpi nya tadi.
"Akhirnya kita hidup bersama sama ya, Zee?."
"Iyaahh. Doa ku berarti di kabulin."
"Zee?."
"Doa ku juga, wlee."
"Zee!!."
"Zee!! Kita coba main wahana itu yuk?."
"Ayokkk."
"Zeee!!!."
"HUAHHHH!!."
"Kamu kenapa melamun sih? Mikirin apa coba?." tanya marsha.
"Aku lagi berargumentasi dimensi."
Marsha memukul pundak Zee pelan.
"Ngaco!!."
"Mama kamu kemana, Sha? Tumben banget rumah kamu sepi."
"Iya. Kerjaan Papaku lagi berkembang pesat, jadinnya urus bisnis lain lain juga!."
"Owh gitu, semuanya ikut?." tanya zee lagi.
"Iya, yang di sisain di rumah kan cuman aku sama bibik aja."
"Hmm.. Aku ngantuk banget Sha."
"Yauda bobo lagi aja, tunggu hujan nya reda."
Zee menangguk.
Hujan tak kunjung berhenti sampai malam, Zee pun masih disana dengan ke khawatiran nya terhadap bunda.
Drttt Drttt.
"Bund, Hujan nya gak berhenti- berhenti aku izin nginep di rumah Marsha, Ya?."
"Owh yauda gapapa. Asal gak aneh aneh yaa!!."
"Gak aneh kok Bund, paling Zee ngajak nonton bola!!." sahut marsha tiba tiba.
Shani tertawa mendengarkan suara Marsha.
"Hahaha, Yauda deh. Hati hati dalam bertindak, Ya Zee!."
"Iya Bundaaaa."
Shani pun mematikan telponnya sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]
General FictionMari berlayar bersama ZeeSha Kisah Cinta Anak Sma HANYA FIKSI, DILARANG MENYANGKUT PAUTKAN DUNIA NYATA!!. "kamu janji kan terus sama aku?". "iya janji." zee "Dan Jakarta, Bagiku Bukan Cuma.. urusan wilayah belaka. Lebih jauh dari itu, melibatkan pe...