CHAPTER 64 S2

1.1K 84 7
                                    

Warning!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Lambat laun, Zee melewati hari tanpa keluarga, ataupun seorang teman di dalam penjara. Mimpi buruk Zee kini telah terjadi.

Di siang yang panas ini, Zee berteduh di bawah pohon yang rindang. Lagi-lagi, ia teringat dengan teman-teman nya, dan Marsha yang sedang bersekolah.


Lamunan Zee terus-terusan tentang Marsha yang sedang ia rindukan, serta keluarga di rumah.

"Kapan, ya gue bisa ketemu Marsha lagi? Udah gitu... nggak ada yang jenguk gue disini, lagi. Pada kemana, sih kalian? Gue mohon kali ini, jenguk gue sekali aja." Batin Zee sambil melamun, dan memikirkan hal yang seharusnya tidak ia pikirkan. "Marsha juga, kemana sih dia? Apa dia udah punya pengganti? Gak mungkin banget, deh hal itu terjadi."

Hari telah berlalu, kamar Zee kini telah banyak abu karena tidak di pakai oleh penghuni baru. Zee merasa cukup depresi selama di dalam penjara itu.

Ketika Zee sedang bermain karambol di dalam sel, tiba-tiba saja Sipir memanggil Zee, dengan alasan ada yang ingin bertemu dengan nya.

"Zeean Safa Harlan! Apa dia ada sini?" Tanya Sipir sambil melihat-lihat para napi yang berada di dalam.

Dengan lantang suara yang keras, Zee meneriakan dan menyebut namanya sendiri dengan sangat keras.

"SAYA PAK!!" Teriak Zee sambil angkat tangan dan berjalan ke hadapan Sipir. "Ada apa, pak?"

Pintu sel pun di buka, dan Zee di persilahkan untuk keluar. "Keluar, ada yang mau bertemu dengan mu."

"Baik, pak!"

Zee pun bergegas berjalan ke ruangan kunjungan.

"Razky?" Heran Zee sambil melotot terkejut.

Dua-dua nya pun duduk saling berhadapan di ruangan kunjungan itu.

"Gimana keadaan Twin Demons? Apa mereka baik-baik saja? Aku sangat ingin tau kabar mereka." Tanya Zee dengan penasaran yang sudah menumpuk di kepala.

"Mereka aman, semua nya juga aman. Aku kesini cuman mau tau kabarmu. Apa kamu betah disini?" Tanya Razky yang membuat Zee heran-heran sendiri.

"Pertanyaan macam apa itu? Jelas tidak! Sekarang... bagaimana keadaan Marsha di sekolah, apa dia baik-baik saja?"

Razky diam sejenak, ketika Zee mempertanyakan soal Marsha yang tidak mungkin ia ceritakan kepada Zee.

"Ky? Kamu dengar aku, kan?" Tanya Zee lagi.

Razky pun terkejut, dan menatap wajah Zee beberapa detik. "A-ahh iya baik, dia sudah terbiasa dengan lingkungan baru nya. Aku harap, kamu segera keluar dari sini. Twin Demons, Rappapa, serta Katakana menunggu mu."

Zee tersenyum karena terhibur oleh perkataan Razky.

"Aku akan menghabiskan waktuku selama setahun disini. Setelah itu, aku akan memimpin Twin Demons lagi." Ujar Zee.

"Baiklah, sebelum waktu habis... apa kamu punya titipan buat orang luar?" Tanya Razky.

"Tolong beri tau Ara, suruh dia bawa uang sejumlah 20J. Uang itu berada di Black Card milikku." Jawab Zee sambil menatap Razky dengan penuh harapan.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang