CHAPTER 48

1.3K 91 8
                                    

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Singkat cerita, malam pun tiba. Kini semuanya berkumpul di halaman untuk mengisi waktu luang dengan bakar-bakar.

Semuanya mulai membakar jagung, daging, dll. Suasana ramai membuat acara semakin menarik.

"Lla, tolong ambil mentega di dalem dong." Ucap flora.

"Okke, bentar ya!!." Balas olla.

Olla pun menuruti ucapan Flora yang meminta tolong padanya. Di satu sisi, Aldo sedang membakar daging yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Dan anak-anak perempuan menyiapkan sayur-sayuran dan memasak nasi, agar makan pun kenyang.

"Nih, Flo. Tolong bikinin punya gue juga ya, jagungnya!." Ujar olla memberi mentega.

Flora pun menerimanya. "Lah, terus lo ngapain?."

"Gue mau main game dulu sebentar, Ml lagi ada event mantep coii." Balas olla.

"Nggak, nggak, ga ada. Nggak ada sesi main game buat sekarang!!."

Olla pun pasrah dan mengikuti teman-temannya yang sedang memasak jagung.

"Lagian elo sih, Lla. Udah tau lagi masak-masak, malah mau main game. Kena marah Flora kan lo, hahah." Ledek aldo.

"Bacot bangsat!!."

Zee yang sedang membakar jagung kini berdiri untuk mencari angin di luar dan berjalan santai.

Angin berhembus lumayan kencang, Zee terbawa suasana pada saat itu.

Langkahnya begitu tenang kala ia berjalan, tinggi semampai. Memang cowok idaman wanita.

Brukk.

Zee tidak sengaja menabrak seseorang saat berjalan di tempat yang bisa dibilang lumayan sepi.

"Ahh, maaf mas. Gak liat saya tadi." Ujar zee meminta maaf.

Orang itu menunjukan ekspresi marah terhadap Zee. Dengan wajahnya yang sangat sangar, ia berusaha menakut-nakutin Zee, agar Zee takut kepadanya.

"Woii. lo punya mata, gak sih?!." Tanya orang itu sambil menarik baju zee.

Zee berusaha menahan kesabarannya, agar tidak menjadi masalah yang besar. Orang itu tetap teguh menarik baju Zee.

"Maaf mas, saya bener-bener gak lihat." Balas zee.

Bughh!!

"Perlu lo ketahui, gue yang punya wilayah ini. Heii! Seharusnya lo sopan ke tuan rumah, keparat!! Para berandal disini mungkin bakalan menghabisi lo." Ujar orang itu mengoceh di depan wajah zee.

Zee yang sudah habis kesabarannya, kini memukul balik orang itu dengan tenaga yang tidak seberapa.

Bughh!!

"Lo pikir gue takut sama lo? Owh iya, omong-omong soal kesopanan. Gue dari tadi udah minta maaf sama lo, tapi kenapa lo malah ngelunjak? Dasar babi sialan!!." Balas zee.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang