CHAPTER 69 S2

1.2K 77 6
                                    

Warning!!


Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!


Satu minggu kemudian... Zee telah bangun dari koma nya. Namun, dirinya masih belum bisa di pulangkan, karena beberapa bagian tubuhnya ada luka yang lumayan parah.

Dan pelaku yang menusuk Zee pun sudah terbongkar, serta kelompok nya. Maka dari itu, Ara dan anggota Twin Demons akan membalaskan dendam yang telah terjadi di hari itu.

Di warung Bik Febi kini sudah kumpul tiga geng. Twin Demons, Katakana, dan Rappapa. Mereka kini berkumpul dan membahas perihal yang terjadi pada Zee.

"Coba ceritakan padaku. Bagaimana bisa seorang Zee di tusuk oleh sekelompok bocah kencur yang baru kemarin? Bukan itu terlalu aneh, dan mustahil?" Ucap Razky menanya pada Ara yang sedang bersandar sembari merokok.

"Mereka menggunakan cara yang sangat licik dan pecundang! Masa iya, mereka menyerang kami menggunakan bom asap dan memecahkan kaca menggunakan batu, serta memakai senjata tajam? Bahkan, bocah SMP pun bisa melakukan itu ketika mereka melakukan tawuran." Jawab Ara yang menahan emosinya karena ter-ingat dengan kejadian itu.

"Disaat Zee tertusuk, dan kelompok itu pergi... Zee sudah tergeletak di tanah, dan  darah yang keluar lumahan sangat banyak." Ucap Oniel.

"Betul. Bahkan, celana abu-abu miliknya pun penuh dengan noda darah yang keluar. Ahh! Andai aja gue bisa nolongin Zee." Keluh Aldo yang juga merasa kasihan kepada Zee.

>>>

Marsha berjalan cepat untuk menuju rumah sakit, karena hari sudah mulai gelap dan akan turun hujan.

"Zee... sore ini awan terlihat begitu gelap, dan sepertinya tangisan langit akan turun karena kamu sedang tidak sehat. Tapi aku akan berusaha untuk menjenguk kamu yang sedang berbaring tak berdaya di kasur dengan selimut putih itu. Zee, aku mohon... lekaslah pulih, teman-teman rindu padamu, dan kehadiran dirimu." Ucap Marsha dalam hati yang sedang berlari di bawah gelap nya awan.

Di rumah sakit itu ada Zee, Shani, Christy, dan separuh nya adalah para mafia Harlan yang sedang menjaga di luar ruangan.

"Bund, kira-kira... Marsha bakalan dateng kesini gak, ya?" Tanya Zee yang sedang tiduran di atas kasur itu.

Dengan hati yang sedih, Shani menjawab dengan hati-hati. "Pasti kesini, kok! Mungkin dia sedang di jalan menuju rumah sakit." Jawab Shani sambil tersenyum.

"Tapi, Bund..."

"Sssttt! Udah, kamu makan telur aja dulu. Kata dokter, kamu harus makan yang  mengandung Zinc, dan vitamin."

Belum sempat Zee berbicara, Shani pun memotong ucapan nya itu. Shani tidak mau Zee berlarut sedih karena ketidak ada'an Marsha.

"Apa, sih yang bikin kamu sayang dan cinta pada Marsha?" Tanya Shani.

"Aku bertemu dengan seorang perempuan, dan dia membuatku jatuh cinta pada nya. Aku bertemu dengan nya ketika aku masih sekolah. Dari banyak nya perempuan, hati ku hanya tertuju dengan nya."

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang