CHAPTER 62 S2

1.3K 85 9
                                    

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Zee duduk sila di dalam sel yang berisik itu. Namun, ia merasa risih dan melangkah kan kaki nya untuk keluar sel.

Malam yang dingin membuat Zee terpikir oleh teman-teman nya, dan Marsha. Hari yang Zee lalui terasa amat sangat lama. Kesendirian dan kesepian itu, membuat Zee hampir ingin menyerah dalam menjalani hukuman nya.

Datang lah Bang David menghampiri Zee.

"Kenapa murung begitu? Coba cerita!"

Zee menoleh dan tersenyum. Karena, Bang David baginya adalah rumah yang selalu ia senangi.

"Aku kangen teman-teman ku, Bang. Teman-teman yang pernah satu bendera dengan ku." Jawab Zee.

Bang David tertawa kecil.

"Anggap saja orang disini adalah kawan-kawan mu. Kami siap menjadi kawan mu, kok!" Kata Bang David sambil tersenyum.

"Aku juga rindu pacarku, Bang."

"Aku masih ingat, ketika kami berdua duduk di satu tempat yang sama. Hari itu adalah hari paling indah yang pernah aku rasakan, andaikan saja hari itu bisa di ulang kembali." Ujar Zee yang sedang rindu dengan pasangan nya itu.

"Hahaha!! Kamu memang mengingatkan ku pada masa lalu yang aku punya." Balas Bang David menertawai Zee.

"Justru itu, dari sinilah kamu akan menjadi Pria yang bertanggung jawab akan kelakuan mu. Jangan menjadi Pria yang tidak bertanggung jawab, kamu terlahir di dunia untuk melawan takdir!" Timpah nya.

"Kamu sampai berapa tahun menjalani hukuman ini?" Tanya nya sambil membakar cigarette yang sudah ia linting.

"4 tahun, Bang." Jawab Zee dengan santai.

"Kamu masih enak di penjara hanya sampai 4 tahun. Itu pun masih bisa di nego dengan uang, dan kamu bisa keluar dari sini."

"Sebenar nya aku sangat ingin keluar dari sini, Bang. Karena tidak ada yang ingin menjenguk ku sama sekali. Itu yang membuat ku sedih."

"Setelah keluar dari sini, apa yang akan kamu lakukan di luar sana?" Tanya Bang David.

"Aku akan meminta maaf kepada orang tuaku, dan orang tua korban ku."

"Sebaiknya kamu jalani dulu masa hukum nya. Paling tidak, setahun lah."

Di tempat lain, Ara mencoba meminta ke adilan kepada pelaki tawuran di malam itu. Ara sungguh sangat benci dengan orang-orang yang sudah membuat Zee di tangkap oleh polisi.

Di lapangan sekolah itu, para pelaku tawuran dan beberapa alumni yang ikut tawuran di malam hari, sedang melakukan Push Up di hadapan Ara dan Twin Demons.

"Terus! jangan berhenti sampai gua bilang berhenti." Bentak Ara.

"Kenapa lo nggak ngaku saat polisi datang kesini? Kenapa cuma, Zee?" Tanya Razky di hadapan orang-orang itu.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang