CHAPTER 88 S2

1K 64 3
                                    

Warning!!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Pada saat Zee dirumah, Shani mengajaknya berbicara sebentar.

"Zee, bisa bicara sebentar?"

Zee yang sedang mengemaskan seragam Twin Demons nya pun langsung menoleh ke arah Shani dengan raut wajah yang sedikit kebingungan. Pasalnya, Shani tak seperti biasanya kepada Zee.

"Bisa, Bund." jawab Zee.

Shani pun mengajaknya ke halaman belakang yang sangat amat sepi.

Di pinggir kolam itu, Zee berjalan bersama Bunda nya sambil menunggu perkataan apa yang akan Shani ucapkan.

"Duduk." titahnya.

Zee pun menggeser bangku yang di sebelahnya agar lebih dekat dengan Bundanya.

"Setelah Bunda pikir-pikir... sepertinya Bunda harus cari pengganti Ayah mu, apa kamu setuju kalau Bunda nikah lag-" belum sempat Shani berbicara, tiba-tiba saja Zee memotongnya.

"Persetan dengan Ayah tiri! Aku gak setuju dengan pendapat Bunda." tegas Zee yang tidak terima kalau ia harus mempunyai Ayah tiri.

"Tapi, Zee, ini untuk kepentingan kalian juga. Bunda juga gak bisa kalau kalian tidak mempunyai Ayah."

"Mau bagaimanapun, Ayah adalah seseorang yang aku sangat banggakan, Bund. Aku gak terima kalau Bunda akan menikah lagi, akan aku bunuh lelaki yang akan menikahi Bunda nanti!!!" sentak Zee, "Bund, apa cinta nya Ayah kurang banyak? Apa Bunda juga kurang puas dengan ini semua? Aku heran sama Bunda. Udah Bund, aku sibuk."

Setelah mengatakan beberapa kata, Zee pun pergi meninggalakan Bunda nya.

"Bunda juga capek kalau kamu tawuran terus, Zee. Apa kamu gak mikirin perasaan Bunda?" batin Shani merasa sedih.

>>>

Malam pun tiba, Zee kini sudah berada di markas Twin Demons dengan anggota yang lain nya. Segala barang sedang disiapkan untuk pertarungan nanti.

"Kak Zee, apa aku bisa memimpin geng Kakak?" tanya Christy yang sedang kebingungan karna menjadi pemimpin.

"Kamu tenang aja, Toy. Kamu hanya cukup memberikan perintah agar anggota kita menyerang musuh, dan sisanya kamu libas sampai habis nanti." kata Zee menenangkan Christy, "jangan takut luka, Kakak dan Kak Oniel bakal jagain kamu."

"Bener tuh, Toy. Kamu tenang aja, ya? Kakak-kakak yang lain juga siap pasang badan buat kamu!" ucap Oniel.

Christy mengangguk.

Singkat cerita. Kini mereka sudah di dekat pelabuhan Tanjung Priok. Para geng The Hopkins yang melihat dari kejauhan, kini langsung berdiri dan bersiap.

"Bos, lihat! Mereka membawa budak yang sedikit dari kita. Gue yakin, kita pasti bakalan bisa menang dari mereka yang gak seberapa itu, hahah!!"

"Jangan anggap remeh mereka!" tegas Dendra.

Setibanya di lokasi, para anggota Twin Demons turun dari motornya dan langsung menyiapkan posisi.

"Bagus-bagus, pertempuran ini bakal jadi seru karena kalian sudah tidak seperti bocah lagi! Jika ada yang mati di tempat, silahkan tanggung jawab sendiri. Dan jika ada yang lari, maka siap-siap gue injak batang leher lo!" Ucap seorang gangster kriminal yang sudah menjadi buronan polisi selama 5tahun lama nya.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang