CHAPTER 52

1.2K 75 4
                                    

WARNING!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Pertengkaran antara petinggi Twin Demons dan Akamsi pun akan di mulai. Sebagai ketua, Zee akan menggerakan beberapa teman-temannya.

Setibanya di lokasi, Aldo melihat beberapa preman di gang sempit, daerah kemarin Zee dan yang lainnya berkelahi.

Suara gemuruh petir mulai datang bersamaan hujan deras, yang membuat kawan-kawan Zee tambah bersemangat.

"Zee, kayaknya dia bawa orang cabutan deh." Ujar aldo menepuk bahu zee.

*orang cabutan adalah orang luar geng, atau bisa di bilang aliansi geng tersebut, atau gembel jalanan. Seperti preman yang menguasai daerah, dan wilayah.

"Lo gentar, Do? Sejak kapan lo takut sama yang beginian?."

Aldo menggeleng cepat.

"Gue gak takut, cuman ini tempat asing!! Makanya gue jaga sikap dari awal ketemu geng itu."

Oniel membuang napasnya.

"Do, yang mulai duluan siapa? Kita cuma pendatang yang nggak ingin juga cari masalah. Yang mulai duluan itu dia, Do! Jadi, lu jangan takut, okke?." Oniel menasehati aldo, agar aldo paham dan tidak terlalu lembut.

Datanglah Ara sambil menepuk pundak Aldo.

"Do, ini menyangkut harga diri Zee, okke? Masa iya kita sebagai anggota geng ngebiarin Zee ngebantai mereka sendirian."

Hujan semakin deras, waktu terbuang sia-sia hanya untuk memberi paham Aldo.

"Woii, udah belum ceramahnya? Tangan gue udah gatel, nih!."

Aldo sangat kesal dan geram ketika mendengar ucapan itu. Dengan lantangnya, Aldo pun berteriak.

"Maju lo semua anjing!! Jangan omong kosong!!." Teriak aldo sambil berlari ke arah musuh nya.

Kini Aldo sudah tersulut oleh amarahnya sendiri, hanya karena mendengar ucapan sang musuhnya.

"Dari tadi dong, gue udah muak banget sama tingkah orang gak di kenal itu." Ucap flora dengan nada yang pelan.

"Liat apa woii?!! Ayo cepetan, Aldo udah maju duluan, tuh!!." Zee berteriak sambil berlari.

Zee, Ara, Oniel, Olla dan Flora, pun berlari menyusul Aldo. Aldo memukul bagian wajah orang itu, namun dihindari olehnya.

Bughh!!

Satu pukulan Aldo yang tak mengenai targetnya. Aldo berusaha semaksimal mungkin untuk mengenai wajah orang itu.

"Hosh!! Hosh!! Hosh!!. Tch, ternyata orang itu bisa baca gerakan?." Gumam aldo sambil ngos-ngosan.

Di sisi lain, Flora menjatuhkan lawan yang lemah, agar lebih mudah untuk menang.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang