CHAPTER 36

1.3K 112 11
                                    

"PERLU GUE JELASIN, KALAU KITA UDAH PUTUS!!." teriak marsha.

"DASAR GAK CUKUP SATU COWOK!!

Dengan perasaan sedih, Marsha pun meninggalkan tempat sambil menahan tangisan yang ia bendung di mata yang sedikit berwarna coklat itu.

Datanglah Freya bersama Chika.

"Marsha, Marsha kenapa?." tanya freya.

"Marsha, Marsha." khawatir chika.

"Gas ga?."

"Ayok." ucap zee.

Sekolah 48 High School pun pulang membawa kekalahan. Akan tetapi murid 48 Hs (High School) membangun suasana ceria di dalam bus, sehingga murid murid lainnya tidak terlalu larut dalam kesedihan yang di alami nya.

Semuanya tampak riuh dan bersenang senang di dalam bus itu, tapi tidak dengan Marsha, ia menangis dan berharap Zee berada di dekatnya.

"Chik." panggil marsha dengan tangis nya yang sedikit sesunggukan. "Kenapasih Chik, Zee ga ikut? Kenapa?." chika menggeleng pelan.

Chika pun menarik bahu Marsha dan memeluknya. Freya yang di belakang pun melihat Marsha dengan khawatir.

Keesokan Hari Nya...

Seperti biasa, para inti Twin Demons Gang kini berkumpul di warung bi Febi.

"Gimana, Do. Kemarin menang ga?." tanya zee.

"Kalah sialan." jawab aldo.

"Eh, lu pada tau gak kenapa air mata bening?." tanya oniel.

"Gak tau tuh, kenapa emang nya?." aldo.

"gak tau." flora.

"gak tau sih, kenapa emang?." ara.

"Pada gak tau nih semua?."

"Nggak. Kasih tau aja sih Niel." ujar zee.

"Soalnya kalau hijau jadi AirMatcha." sahut olla.

"Kok lu tau sih lla?." heran oniel.

"Apasih Niel yang ga gue tau. Olla nih bos yang punya medan bagian barat."

"Dih, laga lo Lla."

"Gausah gitu deh lo Niel."

"Jawaban celetukan lo prik banget si Niel, gaje banget anying." sahut aldo sambil tertawa.

"Dia kan bapack bapack, Do." sahut ara.

"Bener tuh lo Ra, hahaha."

"Apasi lo, Zee. Ikut ikutan aja, emang nya lo di ajak, Hah?." kesal oniel.

"Dih ngambek liat. Hahahah." ujar flora.

"Diem deh lo Flo."

"Ayok ah cabut, mau masuk tuh." ucap zee sambil meninggalkan warung.

Setibanya di kelas..

"Ra, coba tanya Chika."

"Tanya apaan?."

"Marsha masuk nggak."

"Hp gue mati, tuh." ucap ara sambil menunjukan handphone nya yang benar benar tidak bisa nyala.

"Apa kita ke kelas nya aja kali yak?." usul zee.

"Lo aja sana, gue mager."

Seperti biasa, di kelas itu tidak belajar lagi karna guru guru di 48 High School seperti tidak niat mengajar.

"Flo, ke kelas IPS yuk?." ajak zee.

"Ogah dah."

"Asuu." kesal zee.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang