CHAPTER 85 S2

1.1K 60 9
                                    

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

1 minggu berlalu. Kini, Zee sudah tersadar dari koma nya yang sangat lama itu. Dirinya benar-benar kebingungan saat tersadar. Zee pada saat ini benar-benar membenci Sadewa dan juga Dendra yang mengkhianatinya.

Sekarang Zee berada di ruangan nya. Marsha yang dari minggu lalu menemani Zee, masih setia hingga sekarang.

"Kalau kamu ngerawat aku kayak gini, gimana dengan cowo kamu yang sekarang? Dia bakalan cemburu kalau tau kita lagi berdua." Tanya Zee yang sedang menatap jendela rumah sakit.

Marsha hanya terdiam dengan sendok yang masih berada di tangan nya.

"Aku... udah gak sama dia lagi." Jawab Marsha dengan ragu. "Dan, kenapa kamu gak cari yang lain aja, dan kenapa kamu milih aku?"

Zee menunduk kebawah, dan menarik napas dalam-dalam. "Bisa ku, cuma mencintaimu, Sha." Jawab Zee sambil menatap Marsha begitu dalam.

Marsha menunduk lagi dengan perasaan bersalah. Ia sangat sedih kalau Zee tau bahwa dirinya sudah bertunangan dengan orang lain. Marsha tak ingin Zee tau, biar orang yang bercerita soal ini.

"Hallo Bro! Apa kabar? Lama gak ketemu nih!!" Ucap Aldo dan Oniel yang baru saja datang sambil menyambut dengan heboh.

"Haha! Gue udah lumayan sembuh, nih. Lo pada gimana?" Tanya Zee.

"Kalau begitu aku keluar dulu, Zee. Ada urusan dan nanti aku akan kembali." Ujar Marsha.

Zee mengangguk sambil tersenyum. "Makasih udah rawat aku, Sha."

Senyuman Zee kali ini tidaklah palsu. Ia sangat rindu akan pesona Marsha yang hadir di sisinya.

"Daripada itu, gimana kalau kita ngobrol nih?"

"Wihh, asik tuh Niel."

"Tapi sebentar, kenapa wajah kalian lebam-lebam begitu?" Tanya Zee.

"Ya... pada saat itu kami berantem hebat karena sesuatu spele aja, sih. Dan akhirnya kami sama-sama mengalah, hehe." Sahut Aldo dan di angguki Oniel.

"Dasar, kerjaan kalian berantem terus."

Aldo, Oniel dan Zee kini mengobrol tentang apa yang telah terjadi pada dunia pada saat ia tak sadarkan diri dan terbaring di rumah sakit.

"Full senyum banget kayanya lo hari ini. Marsha, ya?"

"Belajar melepaskan dirinya, Zee. Walaupun lo masih sayang sama dia, tapi apa? Dia udah sama yang lain kali." Ujar Oniel.

"Yaelah, baru bangun aja udah di bikin sadar. Sialan banget lo!" Kesal Zee.

"Hahaha!! Tapi memang kenyataan nya begitu, Zee. Ketika lo mencintai seseorang, lo juga harus siap terima resiko nya." Kata Aldo.

"Iya rewel." Ketus Zee, "tapi, gimana nanti buat lawan Sadewa?"

"Kita adalah serigala untuk diri kita sendiri, Harus ada dendam yang harus di balas, Dan darah yang di bayar." ujar oniel. "Gue gak mau tau, intinya dia harus habis hari itu juga!"

"Setuju gue Niel!" Balas Aldo.

"Ingat, kali ini adalah pertempuran yang sangat kotor. Kesempatan kita untuk tidak masuk penjara sangatlah kecil, gue bakal bunuh dia di hari itu juga. Pokoknya, kita harus main pinter, dan gue mau setelah pertempuran ini kalian semua harus berhenti dalam dunia pergengsteran." Kata Zee memberi tau.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang