WARNING!!
Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.
MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.
SELAMAT MEMBACA!!
Bughh!!
Bughh!!
Zee membenturkan kepala berandalan itu ke tembok yang kasar, tentunya sangat sakit.
Oniel dan Olla yang sering di jatuhkan, tetapi kembali berdiri lagi. Hal itu membuat berandalan sangat capek dan lelah ketika menghadapi duo zombie dari Twin Demons.
Flora yang menghantam beberapa musuhnya hanya dalam sekejap. Aldo yang melihat pun tak menyangka dengan kekuatan Flora.
Ara yang terus-terusan melawan, dan tidak ada capeknya sama sekali. Kini Ara sangat bersemangat untuk menghabisi para berandalan daerah itu.
Aldo menghajar beberapa musuhnya hingga tak sadarkan diri lagi, bahkan untuk menendang kepala musuhnya saja Aldo tak akan segan.
Duakk!!
Satu tendangan dari Zee berhasil mendarat di wajah berandal yang memegang senjata ketika Zee di keroyok saat malam tadi.
"Ada yang bawa pisau gak?." Tanya flora.
Dengan sembarangan, Olla pun mengeluarkan pisau tersebut dari sakunya yang ia bawa dari dapur sebelum pergi.
"Nih."
Flora pun mengambil alih pisau tersebut dan menodongkan nya ke musuhnya dengan ancaman.
"Kalau lo berani ngusik temen-temen gue, lo bakalan mati sekarang juga. Bangsat!!." Ujarnya sambil menusuk pisau tersebut ke paha musuh.
"Sial, mereka betulan anak Sma? Dasar. Kalau kalah dengan anak Sma begini, kami nggak ada harga dirinya dong? Ah sialan!!."
Dengan sigap, Aldo langsung menarik Flora dengan sekuat tenaga nya.
"Cukup, Flo." Ucap aldo.
Zee maju kehadapan Flora, dengan posisi berjongkok.
Plakk!!
Suara tamparan dari Zee untuk Flora terdengar sangat nyaring dan sangat keras.
"Kalau gak diginiin, lo gak bakalan sadar, Flo." Ujar zee.
Zee kembali berdiri dan mencabut pisau itu, lalu menggeseknya ke rambut korban Flora.
Zee menatapnya sejenak.
"Kalau aja gue biarin, lo bisa mati.."
Syungg
Sebuah payung terlempar ke arah Zee. Dengan santainya, Zee menangkap payung itu.
Zee berbalik badan untuk melihat seseorang yang telah berani melempari dirinya payung.
Orang itu membuka jaketnya dan menunjukkan wajahnya itu sambil tersenyum tipis.
"Cepat juga reflek lo."
Zee memasang wajah datar ketika melihat wajah orang itu.
"Gak usah sok asik, lo ngga di ajak!!." Ujar zee.
"Main-main sebentar?."
Zee menarik napasnya dengan dalam. "Udah gue bilang, gak usah sok asik bangsat!!."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]
General FictionMari berlayar bersama ZeeSha Kisah Cinta Anak Sma HANYA FIKSI, DILARANG MENYANGKUT PAUTKAN DUNIA NYATA!!. "kamu janji kan terus sama aku?". "iya janji." zee "Dan Jakarta, Bagiku Bukan Cuma.. urusan wilayah belaka. Lebih jauh dari itu, melibatkan pe...