CHAPTER 42

1.3K 84 0
                                    

Pulang sekolah pun tiba. Zee menunggu Marsha di depan pintu kelasnya, sedangkan teman teman Zee sudah pulang ke rumah nya masing masing.

Datang lah Marsha dengan membawa sebuah amplop di tangan nya.

"Apa itu, Sha?." Tanya zee.

"Nggak tau aku juga."

"Dari siapa?."

"Pak Tedy."

"Coba dong buka!." Pinta zee.

Marsha pun menurut permintaan Zee, dan membuka amplop itu.

"Surat dari Tedy nugroho?." Tulisnya di kertas itu.

Marsha pun langsung menaruh kembali kertas yang dipegangnya.

"Haha!! Aku mau baca dong, Sha."

"Ishh! Nggakk."

"Ayolahh."

"Nggakk."

Singkat cerita di warung Bi Febi.

"Hahah! Coba sini suratnya, Sha."

"Nggak!." Ketus marsha.

"Sini!."

"Nggak ya, Zee!." Tolak marsha mentah mentah.

"Jadi si Marsha tuh baru di kasih surat sama Pak Tedy, Ky." Ucap zee pada razky yang sedang duduk.

"Surat apa?." Tanya rakzy dengan penasaran.

"Makanya!! Ayo dong, Sha."

Marsha pun pasrah dan memberi Zee kertas surat itu.

"Ko dari PT?." Heran zee.

"Hah? PT??." Kaget marsha.

"PT. Mencari cinta sejati."

"Iiihhh."

Bi Febi yang sedang menggoreng makanan pun tertawa mendengar apa yang Zee ucapkan. Begitupun dengan Razky dan Marsha.

"Ekhmm!."

"Mencari cinta sejati"

Ingin kuciptakan suatu rangkaian Melodi cinta yang tulus sederhana, dan kulantunkan di dalam hatimu layaknya tangan tanpa jari. Tak kan bisa menjaga diri, begitulah diriku tanpamu tak kan mampu menghadapi dunia yang kejam ini.
bolehkah kulantunkan nada sederhana ini? Hanya bagi dirimu satu
Tulus dari lubuk hatiku.

-Tedy nugroho.

"Apasih ini, gajelas banget suratnya. Hahaha." Ujar zee sambil tertawa.

"Udah udah, sini." Marsha merebut.

Seisi ruangan itu pun tertawa dengan kelucuan yang Zee berikan pada hari ini.

"Bi Febi, buat bibik aja inimah." Ujar razky.

"Hihh, emangnya bibik apaan?."

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang