CHAPTER 71 S2

1.2K 68 8
                                    

Warning!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Setelah sekian lama dari kejadian tersebut, Zee dan Marsha melanjutkan kisah asmara nya dengan damai, dan tentram. Inilah yang Zee harapkan sewaktu dulu.

Banyak waktu yang telah Zee lakukan ketika bersama Marsha. Berjalan-jalan, bahkan ia pun menelusuri kota Jakarta.

Anggota Twin Demons pun bertambah seiring nya waktu, kini Twin Demons menjadi geng yang sangat banyak anggota nya. Zee telah sukses menjadi pemimpin yang mungkin bisa memberikan motivasi kepada anggota nya.

Sampai pada saat ada seseorang masuk ke Twin Demons, dan mengambil alih divisi ke-3 yang dulu sempat dipimpin oleh Lulu, dan Sholeh.

Dimalam yang indah, para anggota Twin Demons sedang berkumpul di markas untuk merayakan hari dimana saat pengganti Lulu di temukan.

Brukkhh!!

Suara meja terbanting oleh ketua divisi ke-3. Dheo yang terkena sasaran itu pun marah, karena ketua divisi ke-3 sedang mabuk tak terkendali.

"Woi, lo kalau mabuk tuh liat-liat orang di depan lo, dong!!" Bentak Dheo marah.

"Menjauhlah, Dheo. Sadewa sedang mabuk berlebihan, padahal Zee sudah memperingatkan hal itu." Ucap Oniel.

Benar, itu adalah Sadewa argani yang menggantikan Lulu menjadi ketua divisi 3. Wakil ketua nya adalah Dendra laksamana, yang terkenal akan skill pergulatan nya.

"Maksud lo apa, bangsat?!!" Balas Dendra menunjuk Dheo.

Dheo kini sudah tak kuat menahan amarah nya dengan pendatang baru itu. Dengan lantang dan keberanian nya, Dheo pun langsung menghajar Dendra, dan Sadewa.

Bughh!! Bughh!!

Dua bogem mentah itu melayang di wajah Sadewa, dan Dendra. Walaupun Dheo menghajar dengan sekuat tenaga, tetap saja itu tak ada rasa nya bagi Sadewa dan juga, Dendra.

"Dheo!"

"Woi Dheo, kenapa lo sangat berani?"

"Woii Dheo, apa lo sadar sama posisi lo? Ini perayaan ketua divisi 3, lho!" Ucap para petinggi Twin Demons yang menyaksikan itu.

"Ini sama sekali tak ada rasa nya, tau!" Ucap Sadewa yang setengah sadar.

Bughh!!

"Arghhh!!"

Satu pukulan dari Sadewa berhasil melayang tepat di perut Dheo, dan itu sangat keras dan membuat Dheo kesakitan hingga berteriak.

Brukkh!

Satu meja lagi berbunyi. Itu adalah Aldo yang baru saja datang ke acara tersebut sambil menendang meja hingga ancur, dan patah.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang