CHAPTER 94 S2

1.1K 82 16
                                    

Warning!!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

Zee berjalan dibangunan yang sudah tak berpenghuni lagi. Tempat itu memang sepi, saking sepinya, kelompok Advaita tidak ada yang berjalan di daerah itu.

Namun, Zee terus-menerus mencari Advaita. Kemarahan dan kebencian didalam diri Zee tidak akan pernah pudar sekali pun.

"Ketemu juga lo!"

Sosok pria tegas kelahiran kota Jakarta, terkenal buas namun bicara ringkas. Pada saat waktu siang, dia akan melakukan work out untuk membentuk badan nya. Dan pada saat malam, ia melakukan pemberontakan. Lingkungan nya sangat keras, sehingga membuat dia beringas.

Tato harimau yang berada dileher sebelah kiri, telah membuat orang-orang ketakutan.

"Maju lo bangsat!!!" ucapnya membuat suara bergema diseluruh ruangan itu.

Bughh!! Bughh!!

Orang itu adalah Zee, Zee yang tak melanjutkan sekolah. Dan tidak tau bangku kuliah seperti apa.

Zee adalah orang yang tak pandai memaki, namun ia akan melawan dengan aksi. Meskipun lawan lemah, tidak basa-basi Zee akan terus memukul nya hingga masuk rumah sakit.

Minggu pukul 3, Zee bersama Flora menyiapkan pasukannya. Pasar di dekat kota itu adalah tujuannya.

>>>

Dari arah pintu masuk terdengar suara kendaraan yang sangat berisik, namun itu tidak menganggu fokus Flora untuk menghabisi lawan nya.

"JANGAN LENGAH, BANGSAT!!!" teriak Flora.

Puluhan metro mini masuk ke area pertempuran dengan gagah berani, dan diatas nya ada orang-orang yang berperan penting di dalam Twin Demons dahulu.

Puluhan metro mini itu membuat Flora jadi tak fokus.

"Siapa mereka?!" ucap Flora tercengang, Dae Woong pun tak tau siapa mereka.

Kini orang-orang yang berada dimetro mini langsung segera turun, "yo, Flora! Waktunya kita berjuang lagi."

"ARA?!" ucapnya dengan nada pelan.

"WOII KALIAN SEMUA!!! APAKAH SUDAH SIAP UNTUK MENGHANTAM WAJAH ORANG LAGI?!!!" teriak Ara.

"SIAP!!!"

"SUDAH SIAPKAH UNTUK MEMBANTU ZEE?"

"SIAP, BOS!!"

"MAJU!!!"

Genderang perang kini sudah berbunyi, dan pertarungan kali ini adalah hidup dan mati.

"Dari mana lo tau kalau kami semua ada disini?" tanya Flora.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang