Warning!!Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.
MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.
SELAMAT MEMBACA!!
Zee di bawa ke kelas oleh Oniel dan Ara yang menyusul nya dari belakang sambil berlari.
Saat Zee memasuki kelas, dan duduk di bangku miliknya, ia di tatap sinis oleh Murid-murid lain nya.
"Udah, jangan lo bawa perasaan." Ucap ara.
"Mereka mungkin kaget dengan kelakuan lo ini. Yaa, wajar aja sih mereka kaget, kan kita aja satu kelas sama Murid yang nggak kita kenal." Sahut oniel.
Zee tak menggubris nya dan langsung mengerjakan tugas yang di kasih oleh Bu Melody. Dan tak heran bagi Oniel dan Ara dengan sikap Zee yang sudah biasa.
Ara dan Oniel pun kembali ke tempat duduknya masing-masing. Tak lama setelah itu, datang lah Marsha ke kelas sambil mengatur napas nya.
Zee terkejut melihat kedatangan Marsha yang tiba-tiba itu, dan Zee menghampiri nya. Tak pikir lama, Marsha langsung menarik lengan Zee keluar kelas.
Marsha membawa Zee ke belakang sekolah yang sepi, dan jarang orang-orang.
"Kamu tadi berantem sama siapa?" Tanya marsha menatap mata zee sangat dalam.
Zee memalingkan wajahnya dari Marsha yang sedang menatap dirinya, merasa terabaikan, Marsha pun menyentuh wajah Zee untuk menatapnya balik.
"Kalau di tanya tuh jawab! Jangan buang muka!" Ucap marsha.
"Dia duluan, Sha. Konsentrasi aku juga ke ganggu gara-gara dia, lagian dia siapa sih? Sok caper banget di kelas!" Jawab zee dengan kesal, karena merasa marsha membela murid tadi.
Marsha membuang napasnya kasar.
"Hahh! Awas aja kalau kamu berantem di kelas lagi!!!!" Ujar marsha meninggalkan zee.
Zee melihat punggung Marsha yang meninggalkan dirinya sendirian di belakang sekolah itu. Hari pertama masuk kelas XI, adalah hari yang terburuk bagi Zee.
Istirahat pun tiba, bel sekolah berbunyi dengan keras nya. Zee yang masih di belakang sekolah kini beranjak dari tempat nya itu, ia berjalan ke lapangan sendirian.
Saat di lapangan tidak ada seorang pun yang bermain disitu, Zee melihat bola yang berada di samping gawang. Zee mengambil bola itu dan memainkan nya seorang diri, dengan Mood yang sangat tidak mendukung.
Di tengah asyik-asyik nya bermain bola Zee di tegur dengan beberapa orang yang datang ke lapangan.
"Woii, minggir lo! Gue ambil alih lapangan ini!" Ucap seseorang yang datang ramai-ramai.
Zee tak menggubris nya, dan melanjutkan permainan nya itu.
"Lo denger gak, sih?! Gue ambil alih lapangan ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]
General FictionMari berlayar bersama ZeeSha Kisah Cinta Anak Sma HANYA FIKSI, DILARANG MENYANGKUT PAUTKAN DUNIA NYATA!!. "kamu janji kan terus sama aku?". "iya janji." zee "Dan Jakarta, Bagiku Bukan Cuma.. urusan wilayah belaka. Lebih jauh dari itu, melibatkan pe...