CHAPTER 49

1.3K 77 4
                                    

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

"Kenapa kamu bisa kayak gini sih, Zee. Hiks hiks." Ucap marsha yang tak henti-hentinya menangis.

Sudah setengah jam Zee pingsan, dan belum juga sadar.

"Sha, sabar ya? Gue juga khawatir soal Zee." Ujar chika menenagkan marsha.

Singkat cerita. Subuh pun tiba, Aldo yang bangun terdahulu kini berniat membuang air kecil.

Dengan mata samar-samar, Aldo melangkah sedikit demi sedikit ke kamar mandi yang berada di belakang.

"Duhh... cuacanya dingin banget lagi." Ucapnya.

Setelah membuang air kecil, Aldo pun berniat kembali ke kasur yang berada di depan TV itu.

Sontak, Aldo pun terkejut melihat Olla yang lagi asik bermain game.

"Lah, Lla!! Sejak kapan lo main game?." Tanya aldo. "Perasaan sebelum gue kebelakang, lo masih tidur deh."

"Barusan banget nih, Do."

"Berarti lo ga ngumpulin nyawa dulu, dong?"

"Iya, gue langsung megang hp."

"Busett!!."

"Mabar, Do?."

"Gas." Balas aldo.

Aldo dan Olla pun kini bermain game di waktu subuh. Aldo dan Olla sangat fokus ke game, sampai-sampai membangunkan yang lainnya.

Ara yang terbangun lebih dulu, kini mengumpulkan nyawa nya agar sedikit lebih fresh.

"Ban Martis, Lla. Soalnya gue gabisa lawan Martis." Ujar aldo.

Kini Oniel terbangun dari tidurnya, Ia memutuskan untuk kebelakang bikin teh- hangat.

Di dapur sudah terlihat beberapa anak perempuan yang sudah menyiapkan makanan untuk sarapan pagi nanti.

"Woii, berisik banget sih lo pada!! Gue sampe ke ganggu nih."

"Anjirr, sadar juga akhirnya lo Zee." Ujar ara yang kembali bersemangat.

"Laper banget gue, Ra! Gak ada makanan apa?." Tanya zee.

"Sabar, makanan lagi dibuat tuh. Sabar aja dulu, nanti kita makan bareng-bareng." Jawab aldo.

"Terus, Marsha dimana?."

"Masih di kamar, dia kayaknya belum bangun deh." Jawab freya.

"Okke, makasih Fre!."

Zee pun bergegas menuju kamar perempuan yang berada di atas. Zee merasa kangen dengan Marsha, karna semalam ia tidak berduaan denganya. Jangankan berduaan, mengobrol saja tidak.

Saat pintu dibuka, di dalam kamar hanya ada Jessi yang sedang main hp dan rebahan santai. Jessi menengok ke Zee.

"Jess, Marsha dimana?." Tanya zee dengan khawatirnya.

"Di taman, susul aja. Btw lo udah sembuh?."

"Ga penting lo nanya begituan."

"Dih, belagu banget lo!." Kesal jessi.

Zee berlari ke taman belakang yang dimana Jessi mengatakan bahwa ada Marsha disana, hal itu membuat Zee jadi tambah semangat lagi.

Sesampainya di taman, Zee hanya tersenyum ketika melihat Marsha yang sedang bermain ayunan sendiri. Tak pikir lama, Zee pun langsung menghampiri Marsha.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang