CHAPTER 63 S2

1.2K 89 6
                                    

Warning!!

Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.

MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.

SELAMAT MEMBACA!!

"Halah, memang nya dia siapa? Sampai-sampai kau melindungi nya seperti itu?" Tanya seseorang sambil menyerang Zee.

Great

"Kau lupa dengan aku?" Tanya Bang David menghentikan penyerangan yang di lakukan oleh tahanan B.

Bang David balik badan, dan menghampiri Zee yang kelelahan melawan beberapa orang.

"Kau tidak apa-apa kan, Zee?" Tanya Bang David.

"Capek dikit, ga ngaruh Bang!" Jawab Zee sambil mengacungkan jempol dan tersenyum.

"Kenapa Blok A tiba-tiba ikut campur dalam urusan kami? Bukan kah kalian sudah membuat pernjanjian?" Ujar seseorang tak terima dengan ulah Bang David.

"Lalu kenapa? Ini urusan ku juga, bilang lah ke Marley kalau anak ini akan menjadi tahanan Blok A. Sudah cukup jelas, bukan? Sekarang pergilah, sebelum aku mengamuk sepuasnya!" Jawab Bang David.

>>>

Di sekolah kini Marsha malah semakin dekat dengan ketua osis itu, dengan alasan tugas dari guru karena kedua nya adalah ketua dan anggota.

Teman-teman Zee pun melihat nya sudah geram, begitupun dengan teman-teman Marsha. Marsha kini menjadi orang yang sangat keras kepala, bahkan ia pun tak mendengarkan omongan teman nya.

"Gausah ganggu gue sama Marsha, dong! Gue juga tau, lo pada iri kan kalau semisalnya gue deketin Marsha?" Ujar Arya.

"Woy tolol! Marsha udah punya cowok. Yakali Marsha mau sama modelan pengemis pinggir pasar kaya lo! Hahaha!!" Balas Oniel dengan kata-kata mutiara nya yang selama ini dia pendam.

Teman-teman nya pun langsung pada tertawa dengan ucapan Oniel itu.

"Bacot lo orang susah!"

"Kita emang orang susah, susah di kalahin maksudnya." Sahut Olla sambil menaikan alisnya.

"Anjing lo!"

Bughh!!

"Woy anjing! Lo yang mulai duluan ya." Ujar Ara.

Bugh!!

Bugh!!

Ketua osis yang bernama Arya itu kini di keroyok di depan ruang guru yang ramai murid oleh Oniel, Olla, Aldo, Flora, Ara.

Datanglah para anggota leadis Seventeen yang berisi Chika, Jessi, Freya, Marsha, Kathrin, Ashel. Melihat kejadian ketika Arya di keroyok oleh petinggi Twin Demons, Marsha pun panik seketika.

"Woy! Apa-apaan sih lo pada? Kenapa ngeroyok Arya?!"

"Dia duluan yang mulai, Sha. Kita cuma bales apa yang dia lakuin ke kita." Jelas Aldo.

Di tengah perdebatan pun keluar beberapa guru yang terganggu karena suara berisik dari luar itu.

"Ada apa, sih ini?!" Tanya Buk Melody sambil marah.

"Ini, Buk! Mereka mengeroyok Arya sampai biru gini muka nya." Adu Marsha.

"Duh, Sha! Apa-apaan sih lo? Kenapa lo ngebelain dia? Jelas-jelas dia duluan yang mulai! Lagian kenapa lo bisa sih deket-deketan sama dia? Apa yang lo mau dari dia? Dasar murahan!!" Bentak Aldo yang tak tahan memendam emosi nya itu.

ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang