Warning!!
Wattpad ini mengandung muatan dewasa seperti kekerasan, konsumsi minuman keras, rokok, narkoba, dll. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan kisah tersebut, dianjurkan untuk tidak membacanya.
MOHON UNTUK PARA PEMBACA, UNTUK PELAN-PELAN SAAT MEMBACA CERITA INI, AGAR MENDAPATKAN SENSASI DAN TIDAK KEPENDEKAN.
SELAMAT MEMBACA!!
Di meja Zee yang ber-isi 3 orang itu sekarang mengobrol dengan santai. Fiony yang biasanya ceria, kini ia selalu curhat ke orang lain mengenai kekasihnya yang sedang di tahan di penjara remaja itu.
Di kelas pun, Fiony di cap buruk karena mempunyai kekasih yang pernah membunuh orang.
"Sabarin aja, Ce. Abaikan saja pandangan buruk orang-orang padamu, yang penting kamu tidak mengusik hidup mereka." Ucap zee setelah mendengar keluh kesah fiony.
"Lulu melakukan pembunuhan ke orang lain karena dendam, kan? Itulah akibatnya! Semua nggak bisa di lakukan dengan dendam." Ujar marsha.
"Adil dong, Sha. Kakak sepupunya Lulu di perkosa sampai masuk Rumah sakit, dan Lulu melakukan itu juga ada haknya!." Zee membantah omongan marsha.
"Tapi, Zee. Jika balas dendam disebut keadilan, maka keadilan hanya akan melahirkan dendam." Balas marsha.
Zee tak menjawabnya lagi, ia merenungkan ucapan Marsha yang baru saja ia lontarkan itu. Ucapan itu begitu dalam bagi, Zee.
"Intinya, Ce. Tolong di jaga, ya? Sesuatu yang kamu miliki sekarang adalah sesuatu yang ingin dimiliki banyak orang. Kamu harus percaya itu." Ujar zee. "Wanita harus kuat, wanita harus cerdas. dunia terlalu keras jika hanya mengandalkan paras." Lanjutnya.
Marsha menatapnya dengan dalam.
Singkat cerita, makan pun selesai, Zee kini menghantarkan Marsha ke rumahnya. Malam itu banyak bintang-bintang yang menunjukkan dirinya.
Lagi-lagi Marsha terpesona dengan ke indahan bintang.
"Bintang nya cantik, ya?." Ucap marsha dalam pelukan zee.
"Iya cantik, kaya kamu."
"Aku mau tanya deh, kamu suka aku tuh karena apa?." Tanya marsha.
"Aku hanyalah manusia biasa yang sangat suka akan senyuman manismu, juga lirikan matamu. Aku juga tidak mengerti. Lalu, kalau dirimu bertanya kenapa harus kamu yang aku cintai, itu sama saja seperti kamu bertanya kenapa manusia haurs di bumi?." Jawab zee memojokan pertanyaan marsha.
"Aku suka jawaban itu, hehe!." Balas marsha sambil mengeratkan pelukannya.
Waktu mengobrol di jalan begitu cepat Zee tak sadar kalau dirinya sudah sampai di depan rumah Marsha.
"Udah sampai aja, gak kerasa, ya?."
"Iya nih, padahal mau pengen lebih lama. Mau masuk dulu?." Balas marsha.
"Aku langsung pulang aja, titip salam ke Mamah kamu, ya!."
"Hati-hati!!." Marsha melambaikan tangannya disaat menatap punggung zee yang pergi dari pekarangan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeSha (Aku Kamu Dan Samudra) [END]
General FictionMari berlayar bersama ZeeSha Kisah Cinta Anak Sma HANYA FIKSI, DILARANG MENYANGKUT PAUTKAN DUNIA NYATA!!. "kamu janji kan terus sama aku?". "iya janji." zee "Dan Jakarta, Bagiku Bukan Cuma.. urusan wilayah belaka. Lebih jauh dari itu, melibatkan pe...