Karena ada urusan yang berhubungan sama si anak hasil baby factory kemarin dan sekarang ketambahan anaknya Changkyun dapet anceman, Minhyuk sama Sanha jadi lebih sering bolak balik ke Osaka.
Ga cuma sekedar ngurusin masalah kartel yang juga lagi dicari sama Huening bersaudara, tapi juga karena Minhyuk ngebantuin istrinya buat ngurus kepindahan Nicholas ke sekolah di Jakarta :)
Sanha secara ga langsung jadi harus ikut ngurusin ini semua, soalnya kan anak-anaknya bakal sekolah di Jakarta juga :')
Dan kalo Baekseung sama Shouta bakal sekolah di Jakarta, itu artinya Xiaojun juga bakal tinggal permanen di Indonesia selama anak-anaknya sekolah
Nah ini... membawa kita pada fakta di mana, Murata sama Kei harus dapet kerjaan yang... lumayan long-term, alias--
"Euijoo-san no ikkyoichidou o mimamoru yo" (perhatiin setiap gerak-geriknya Euijoo-san)
Murata sama Kei ngebungkuk dikit, "hai, kashikomarimashita" (baik, saya mengerti)
Sanha yang berdiri di sebelah Xiaojun, naro tangannya di senderan kursi suaminya dan nambahin, "You could use any method, just make sure he's safe and sound."
"Hai, wakarimashita" dua cowok itu ngebungkuk lagi
Sekarang Xiaojun nengok ke Shohei yang lagi minum ocha-nya, "ano hito.. dou desuka?" (orang itu... gimana?)
Cowok itu nengok ke Xiaojun dan senyum, "genki desu." (baik)
Miya ikut ngeliatin Shohei, "omae... shujin o goumon shita?" (lu... nyiksa si tahanannya?)
Shohei ketawa pelan sambil ngeliatin cewek yang pake jas abu-abu itu, "sonna koto wa zettai ni shinai... omae mo wakatteruyo" (Ga bakal gue ngelakuin itu... lu juga tau kan?) dia naro gelas ocha itu di meja dan nambahin, "shinu koto ga hoshii no hito ni totte... ikitsudzukeru yori shinu no hou ga kantan desukara.." (karena menurut orang yang pengen mati... lebih gampang mati dibanding ngelanjutin hidup..)
Ngerti sama maksud terselubung dari omongan Shohei, Miya ngebuletin matanya, "Masaka.. ano heya o ireta? (Jangan bilang... lu masukin dia ke ruangan itu?)
--^^--
Ini udah hampir 2 minggu semenjak Eunseok dikurung di ruangan ini. Dia mulai stress.
Design ruangan ini ga kayak ruangan-ruangan pada umumnya yang biasa dia temuin. Justru ruangan ini jauh lebih bagus dibanding tempat dulu dia hidup pas masih kecil.
Tapi justru itu yang bikin dia stress.
He can't escape. Dari ruangan ini, atau dari hidupnya. FUCK!
Ruangan ini lumayan luas, tapi ga ada kenop pintu. Semuanya pake tombol atau sensor doang. Termasuk keran air di wastafel juga gitu.
Shower yang kepasang di langit-langit kamar mandi, tanpa ada gantungannya, dan semua sudut dibikin landai.
Kaca dari plastik. Semua perabotan yang dibuat tanpa laci. Kursi yang semuanya kebuat dari busa.
TV yang dikunci di dalem kotak. Ga ada kabel atau tali sama sekali di ruangan ini. Bahkan sampe gordennya pun ga digantung biasa, tapi cuma ditempel pake magnet.
Sprei dan selimut dari bahan yang agak kaku dan ga bisa dirobek dengan gampang, makin ngilangin ide Eunseok buat nyoba bunuh diri di sini.
Kalo kalian mikir, kan bisa lewat jendela?
Jendelanya emang kebuka, tapi ada sekat jaring-jaring yang... bahkan Eunseok ga bisa masukin jarinya ke sana.
Jalan satu-satunya untuk mati di sini ya... cuma mati kelaperan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Upaya Parenting Wagu (P1H, Aespa, Epex, ATBO, Tri.be)
Fanfiction"MAMAKU JAGO NEMBAK!" "MAMAKU BISA BAWA MOBIL BALAP!" "MAMAKU CAKEP!" "....mamaku gula darahnya rendah" Kelanjutan dari Urusan Penerus Warisan. Menjalani kehidupan bawah tanah dengan tambahan bocil-bocil gemoy nan chaotic :)) WARNING! 🔴DLDR 🔴LGBTQ...