"Berita hari ini datang dari postingan di kanal situs berbagi video berjudul 'Distributor Kejahatan Bertopeng Senjata Negara'. Dalam video berdurasi 5 menit tersebut, kanal bernama 'Whistleblower Syndicate' menguak beberapa kasus besar--"
Tap..
"--sempat membuat kaum awam gempar. Video berdurasi singkat itu tidak memakai banyak suara dan hanya menampilkan daftar kasus kriminal skala menengah dan bukti-bukti bahwa Institusi Intelijen terlibat di dalamnya--"
Tap..
"Whistleblower Syndicate menjelaskan bahwa ini tidak akan menjadi video satu-satunya yang akan mereka unggah--"
Tap..
"--benarkah kanal video ini akan mengunggah hal lain? Atau itu hanya sebuah ancaman kosong belaka--?"
Tap..
"--mengindikasikan adanya kasus kejahatan lebih besar yang akan dibongkar di kemudian hari--"
Tap!
Taeil matiin TVnya dan nengok ke arah Wooyoung dan Yunho yang ada di rumahnya abis nganter anak-anak mereka sekolah, "semua ngebahas hal yang sama.. Siapa yang punya ide duluan?"
"Changkyun"
Taeil naikin sebelah alisnya dan ngangguk paham. Ga heran kalo anaknya Kihyun duluan yang bakal ngelakuin hal kek gini.
"Apa yang nge-trigger?"
Yunho ngegoyangin kaleng soda di tangannya dan ngasih tau, "di hari H resepsi Suyun sama Yunkyoung, institusi nge'lepas' banyak serangan"
"Contoh yang paling keliatan tuh.. Omnya Yiyang, sekeluarga--sama anaknya juga--kecelakaan di Singapura dan pelakunya ga ketauan" Wooyoung nambahin detailnya dikit
"Terus?"
"Sekarang udah diurus sama Minhyuk" Yunho ngejawab, "kayaknya uncle Moonbin juga ikut turun tangan deh"
Wooyoung nepok-nepok lengan papanya, "terus! Terus! Yang kedua.. tuh di Jepang, pa!"
Taeil udah kepikiran ke banyak hal, mungkin serangannya ke keluarga Yuta? Atau jangan-jangan malah ke keluarga temennya--
"Siapa?"
"Para anak-anak hasil baby factory pada dicari hari itu buat diambil balik. Itu termasuk salah satu guru TK yang kerja di sekolahnya Sanha sama Xiaojun. Terus 2 anak bayi yang diselametin dari human trafficking waktu itu sama salah satu tahanan keluarganya Xiaojun"
"Tahanan keluarganya Xiaojun?" Mau didenger berapa kali pun, Taeil tetep ga bisa nganggep kata-kata itu normal @.@
Keluarga apa yang 'casually' punya tahanan?!
Dua anaknya ngangguk dan Wooyoung ngasih kode dengan muter jarinya di sebelah pelipisnya, "mereka keluarganya rada aneh gitu pa.. Ga jelas juga emang. Demennya ngoleksi manusia."
Ngeliat yang paling normalnya aja--Yuta--bisa ngancurin orang pake palu... Taeil ngerasa itu suatu yang memungkinkan sih @.@
--^^--
"Ready to talk?"
Shohei duduk di kursi yang ada di depan nenek-nenek itu. Telapak kakinya diperban dan dia masih diiket ke kursi roda.
Masih ga nyerah juga, nenek-nenek itu ngeliatin Shohei tajem dan nanya balik, "Do you think i keep track on everyone?" (lu pikir gue ngurusin semua satu persatu?)
"Oh yes, I do" Cowok Jepang itu ngebales cepet, "Now, tell me. Who's M-004? And why he raided my house"
"I. Don't. Fucking. Know!" Nenek-nenek itu ketawa, "There is no point asking me the same question, if i have no answer to that. It's useless bringing me here--" (ga ada untungnya nanyain gue gitu kalo gue ga tau jawabannya. Sia-sia lu bawa gue ke sini--)
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Upaya Parenting Wagu (P1H, Aespa, Epex, ATBO, Tri.be)
Fanfiction"MAMAKU JAGO NEMBAK!" "MAMAKU BISA BAWA MOBIL BALAP!" "MAMAKU CAKEP!" "....mamaku gula darahnya rendah" Kelanjutan dari Urusan Penerus Warisan. Menjalani kehidupan bawah tanah dengan tambahan bocil-bocil gemoy nan chaotic :)) WARNING! 🔴DLDR 🔴LGBTQ...