Tidak sakit sama sekali. Aku bahkan tidak tahu ada luka sampai putra mahkota menunjukkannya. Sungguh alasan yang konyol untuk melewatkan perjamuan yang diselenggarakan oleh kaisar sendiri.
“Aku akan menceritakan semuanya padamu nanti…… Ini bukan cerita yang bagus untuk kamu dengar.”
Setelah mendengar Putra Mahkota bergumam pada dirinya sendiri di akhir perkataan, aku semakin berpikir untuk mendengarkan pengumuman penting Kaisar. Tapi untuk saat ini, aku menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya dan mengangguk.
"Baiklah."
Begitu dia mendengar kata-kata itu, putra mahkota menghela nafas lega, seolah-olah dia telah telah lega.
"Yang Mulia, jika anda tidak pergi sekarang...…….”
"...... Baiklah."
Putra mahkota bahkan menutupi diriku dengan selimut dan menepuk-nepuk beberapa kali, kemudian melihat ke arah belakang dengan ekspresi sedih lalu menghilang.
Hmm. Tempat dimana aku terluka adalah tanganku, bukan tubuhku yang sakit. Itu terlalu berlebihan.
Aku bangun segera setelah putra mahkota menghilang.
Saat aku membuka pintu dan keluar, untungnya tidak ada orang di lorong.
Suara langkah kakiku adalah satu-satunya suara yang bergema di lorong yang terlihat kosong dan agak suram itu.
Setelah berkeliling sebentar karena struktur istana kekaisaran yang rumit, aku berjalan menuju tempat di mana aku bisa mendengar orang-orang bergumam.
Ketika aku membuka pintu sedikit, aku melihat bagian belakang kepala para bangsawan dan wajah kaisar yang ingin memukul mereka.
Putra Mahkota yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi tidak nyaman.
Sepertinya aku datang ke tempat yang tepat.
Jika aku yang sedang beristirahat di ranjang ruang medis, membuka pintu dan masuk maka putra mahkota akan mengomeliku lagi.
Aku fokus pada suara kaisar yang terdengar melalui celah pintu.
“Oleh karena itu, untuk memperkuat persatuan dengan sekutu kita, Kerajaan Abyss, putraku Raven dan Putri Anais....…”
Hmm.
Benar.
Putra mahkota akan menikah.
Itu adalah hal yang bagus.
Aku menutup pintu dan berjalan menyusuri lorong yang kosong lagi.
***
"...... Uhuk."
Setelah kembali dari istana kekaisaran, aku jatuh sakit.
Sebenarnya aku tidak mengidap penyakit lain, hanya flu biasa.
Nama penyakitnya memang flu, tapi penyebabnya tidak jelas.
Aku tidak makan apa pun yang dingin, aku memakai pakaian hangat dan aku tidak punya kebiasaan membuka selimut saat tidur...….
Menurutku, tidak ada sesuatu pun yang membuatku stres.......
Dokter yang disebut-sebut berani mendatangi kediaman Duke. Dia bilang aku akan merasa lebih baik jika beristirahat selama beberapa hari.
Demamnya sama dengan demam biasa yang hanya sebatas flu, tetapi pita suaraku membengkak parah sehingga aku diberitahu untuk tidak berbicara sebisa mungkin.
Setelah terbaring di tempat tidur selama dua hari, kondisiku berangsur membaik.
Awalnya aku hanya menderita demam yang sangat tinggi sehingga aku bahkan tidak bisa membaca tulisan, tetapi sekarang aku merasa sedikit hangat.