Gila cepet banget ya ternyata vote kalian. Aku pikir sampe sore nggak akan dapat 15 vote. Wkwkwkwk.
Gimana nih perasaan kalian setelah selesai baca Querencia?
Sedih?
Senang?
Kecewa?
Marah?
Patah hati?
Bingung?
Pokoknya terima kasih banget buat kalian semua yang mau baca hingga kalimat ini. Terima kasih untuk yang sudah meluangkan waktu membaca cerita ini. Pasti dari kalian ada yang kecewa karena tulisannya nggak sesuai ekspetasi. Tapi, jujur aja ini cerita bagus bagi aku dan kalau ada yang mau protes silakan disimpan protesan itu. Karena aku nggak nerima segala jenis protes. Entah itu yang nggak terima Alvin meninggal atau hal lainnya. Cerita ini udah versi terbaik dari aku.
Harusnya nggak ada yang kecewa sih. Kan udah dikode-kode. Dikode Alvin sama dikode penulis juga. Jadi ya pasti dah menduga endingnya gini. Kalau ada yang ngerasa kecewa, artinya aku bukan penulis yang kalian inginkan.
Apakah dari kalian ada pesan buat para tokoh kesayangan kita??? Silakan kirimkan surat kalian untuk:
Rio:
Arghi:
Jofan:
Dan si tokoh utama kita....
Alvin (sahabat kita yang paling istimewa):Aku juga mau minta kritik saran dari kalian nih buat penulis pribadi. Apakah penulis banyak typo, lama update, tulisannya jelek? Silakan kalian bisa kasih kritik dan saran. Boleh juga kirim ucapan atau bahkan ada yang mau request cerita. Misal pingin cerita 00L bersaudara atau all member Dream? Boleh banget. Urusan aku jabanin belakangan. Wkwkwkwk. 💅
Oh iya! Kenapa judulnya Querencia?
Jadi, cerita ini udah bergonta-ganti judul sejak awal dibuat. Mulai dari judul "Flying Deep in the Night" sampai kemudian berganti jadi "Friends", pernah juga diganti jadi "My Mind" dan juga "Plot Twist" tapi saat itu aku ganti bagian ending jadi ending plot twist. Dan itu juga keren sih, cuma aku ngerasa nggak bisa kalau memaksa ending yang semacam itu. Maklumlah masih pemula. Ajarin dong puh... Sepuh.... Hehehe...😅Sampai akhirnya aku baca di internet penggalan kata yang cakep banget.
Querencia.
Querencia sendiri memiliki arti tempat di mana seseorang merasa aman dan nyaman. Aman dan nyaman untuk tumbuh dan berkembang serta saling terhubung satu dengan yang lain.
Nah, kalian tahu sendiri gimana Jofan akhirnya menemukan tempat nyaman untuk bercerita. Arghi yang menemukan tempat berkeluh kesah. Alvin yang menemukan tempat bersandar. Dan jelas si tokoh utama Rio yang merupakan "tempat" tersebut, bisa memberi kenyamanan dan kehangatan bagai "rumah" untuk para sahabatnya. Jadi atas pemikiran tersebut, aku putuskan untuk menggunakan kata "Querencia" sebagai judul. Entah pemahamanku pada kata tersebut udah sesuai atau belum, aku nggak tahu. Yang penting kelihatan estetik aja sih. Wkwkwkwk...🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Querencia
Teen FictionBertemu dengan tiga orang sahabat adalah sebuah anugerah. Saat luka-luka yang aku lihat dari diri mereka perlahan mulai sembuh, membuat hatiku menghangat. Aku berguna bagi mereka dan mereka istimewa untukku. Melewati masa remaja bersama dengan berb...