Tiga Puluh Dua

7.6K 448 2
                                    

Hari pernikahan telah tiba. Akad dan resepsi diadakan di tempat yang sama, yakni di ballroom Grand Hotel Heisenberg.

Dekorasi tak perlu diragukan lagi. Kelas elite selalu menyewa wedding organizer yang beroperasi di bawah asuhan Heisenberg untuk resepsi pernikahan mereka. Sekarang, yang menyewa wedding organizer terkenal ini adalah pimpinan mereka sendiri.

Sudah dipastikan tim wedding organizer mengerahkan seluruh kemampuan untuk menciptakan dekorasi yang sempurna, untuk pernikahan pimpinan mereka.

Tema yang dipilih oleh Kevan sendiri adalah tema dekorasi klasik para bangsawan dengan bunga-bunga dan rangkaian pohon, dihiasi cahaya lemah yang menyejukkan mata. Lampu-lampu yang membuat pandangan menjadi sejuk tak akan membuat mata mana pun berpaling. Yang paling indah adalah panggung pelaminan. Pasangan yang duduk di sana nanti pasti akan jadi pusat perhatian.

Anya yang sudah anggun dalam gaun putih dengan renda brokat bermanik mutiara itu hanya bisa mematung. Dia pernah menikah, namun tak seheboh ini. Akan lebih baik jika pernikahan keduanya ini hanya diketahui oleh orang penting-penting saja, namun mengingat Kevan merupakan orang besar, pernikahannya harus diketahui dan diakui oleh satu dunia.

Kalau Kevan dan Anya menikah sembunyi-sembunyi, itu akan menyulitkan status anak mereka kelak. Ketika anak mereka menjadi pewaris, pasti ada saja orang gila yang akan menuding bahwa anak mereka adalah anak yang lahir dari hubungan tidak sah. Maka dari itu, pengumuman pernikahan pimpinan perusahaan besar harus diketahui semua orang.

Thomas hadir di sana. Meski dia terkenal karena bisnis minyak nabatinya di mana Jasver dia beri kekuasaan untuk menjadi CEO, tak ada yang tahu bahwa mereka adalah kelompok mafia gelap. Tentu saja, bisnis minyak nabati mereka hanyalah topeng untuk menyembunyikan siapa mereka sebenarnya.

Para paman dan sepupu Kevan yang sempat meledek Anya rakyat jelata, kian dibuat tak berkutik begitu mengetahui bahwa Anya ternyata seorang cucu kandung dari konglomerat Thomas Brown. Mereka sama sekali tak bisa menebak latar belakang Anya, sebab Anya sendiri benar-benar low profile dan sederhana.

Pada akhirnya, pernikahan mereka dianggap sebagai pernikahan bisnis. Thomas Brown dan Joseph Heisenberg; dua orang yang menggenggam kota Cezar, menikahkan cucu-cucu mereka untuk membuat nama mereka semakin besar dan diakui.

"Kau siap, cucuku?"

Anya sontak menoleh. Kakeknya yang kekar dan berotot dalam setelan tuksedo itu, menyodorkan sebelah lengannya untuk Anya gandeng.

"Aku akan mengantarmu ke kehidupan yang baru, sekali lagi."

Sejenak termangu, Anya lantas tersenyum. Dia sambut lengan Thomas untuk dia gandeng. Meskipun mereka tak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan, setidaknya, mereka harus menganggap hari ini adalah hari yang akan membuat mereka kembali akrab di kehidupan yang baru.

Mereka harus meninggalkan masa lalu, dan mulai saling mengenal lagi di kehidupan yang sekarang.

Saat Thomas dan Anya mulai berjalan di dermaga panggung, semua orang tak menatap ke arah lain selain menatap mereka. Anya tak gugup sama sekali. Kapan dia pernah gugup? Seingatnya, itu hanya terjadi dua kali.

Pertama saat dia menikah dengan Raymond, kedua saat dia berhadapan dengan Kevan.

Mungkin saat Anya berjalan diperhatikan orang banyak, dia belum merasa gugup. Nanti, kalau sudah bertemu Kevan di sana, dia mungkin akan gugup.

Gugup karena kesal.

"Aku minta maaf atas semua kesalahanku pada Kakek," kata Anya. "Aku sengaja menjauhi Kakek, padahal aku tau hanya Kakek satu-satunya keluargaku yang tertinggal di dunia ini." Anya lalu tersenyum. "Aku bahkan pura-pura tidak tau kalau Kakeklah yang jadi alasan kenapa aku masih bisa hidup tenang setelah membunuh orang."

Bitter Sweet PervertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang