Umur Jimin dan Jinwoo hanya selisih lima bulan. Hubungan mereka juga tergolong sangat dekat sekalipun hanya berstatus sebagai sepupu. Tidak terlalu jauh dengan hubungan Jihan dan Seonghwa. Selisih beberapa bulan membuat mereka sama sekali tidak canggung ataupun renggang.
Berhubung sejak kecil mereka sangat akrab dan Jinwoo memiliki hobi berupa menempeli Jimin jadi sekolah mereka pun disatukan sekalipun jarak rumah yang berbeda. Jimin kelas dua dan Jinwoo kelas satu. Begitu seterusnya sampai mereka masuk SMA.
Jinwoo ingat saat dia baru saja selesai percobaan ujian kelulusan SD, tiba-tiba tantenya - mamanya Jimin - menjemputnya. Padahal saat SD, mamanya sendiri yang bertanggung jawab untuk mengantar-jemput mereka sedangkan saat SMP, mamanya Jimin yang mengambil alih. Jadi anak kelas enam SD itu bingung saat mobil tantenya terparkir di depan sekolah.
"Kok Tante yang jemput Jinwoo? Mama mana?"
Wanita cantik itu hanya tertawa ringan sambil mengajaknya masuk ke mobil. "Ada di rumah kok, lagi main sama adek-adek kalian."
"Kak Jimin?" tanya anak SD itu lagi seraya mengamati isi mobil selagi mengenakan sabuk pengaman. "Tante gak jemput Kak Jimin?"
"Jimin lagi main sama Taehyung."
Jinwoo hanya mengangguk-angguk seraya mengamati jalanan. Dia tahu setengah jalan dan mendadak buta arah saat mobil itu berbelok ke arah yang tidak pernah dilewatinya. Jinwoo tidak bertanya selain hanya menjawab semua pertanyaan yang diberikan wanita itu.
Jinwoo tidak yakin berapa lama perjalanan yang mereka tempuh. Pokoknya mobil tersebut sudah berhenti di depan sebuah rumah bagus. Seturunnya mereka, anak SD itu baru menyadari jika mereka berada di ujung sebuah gang.
"Ini rumah siapa, Tante?"
Jiyeon menggandeng keponakannya dan berjalan memasuki rumah yang dijaga oleh dua orang itu. "Rumah Tante tapi gak lama lagi jadi rumah Jinwoo."
"Kok?"
Pertanyaan Jinwoo tidak menjawab sampai mereka masuk kesana. Rumahnya bagus, luas dan masih kosong. Tidak banyak furniture yang ditemukan.
"Jinwoo!" panggil Jiyeon setelah berbicara pada salah satu orangnya. "Sini deh!"
Yang dipanggil langsung beranjak, menghampiri dua orang dewasa beda gender itu. Ada pria tinggi, terlihat masih muda dan ramah.
"Nah, dia Seo Changwook, kenalan Tante." Jiyeon menepuk bahu pria itu dengan ramah. "Om ini yang biasa ngebantuin Tante."
Jinwoo punya satu kebiasaan, yaitu menghormati siapapun orang yang dekat dengan tantenya sekalipun mereka tidak pernah bertemu. Jika orang itu baik menurut Jiyeon, maka Jinwoo akan menganggap orang itu juga baik.
"Lo yang biasa bantuin gue, Ji!"
Jiyeon membalas dengan sangat akrab lalu merangkul Jinwoo. "Nah, Changwook ini orang yang biasa bantu ngurus kerjaan Tante diluar negeri."
Jinwoo sebenarnya tidak mengerti tapi dia tetap mengangguk.
"..."
Jinwoo tidak terlalu menangkap percakapan itu dan hanya menatap dua orang dewasa disana secara bergantian.
"...jadi nanti Jinwoo bisa tinggal disini."
"Sama Kak Jimin gak?" tanya anak SD itu dengan ekspresi antusias.
"Dia deket banget ya sama anak Lo yang pertama?" tanya Changwook sambil mengusak rambut yang paling muda.
"Motto hidup dia tuh no Jimin, no life." Jiyeon menjawab seraya menatap Jinwoo. "Ajak siapa aja yang baik menurut Jinwoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIUMVIRATE SQUAD : 2ND BOOK [COMPLETED]
FanficKelanjutan cerita anak-anak Triumvirate dan konflik yang bermunculan di sekitar mereka. Setelah semua yang terjadi, apakah pertemanan mereka akan terus bertahan atau akan berhenti di tengah jalan?