131

7 1 0
                                    

Beda Eunwoo yang menghabiskan waktu membolosnya di panti, Jaehyun dan Bangchan memilih untuk mengunjungi...

"Anak anjing!" maki Solbin seraya meletakkan pesanan dua orang itu. "Dari masih sepi sampe rame sampe ke sepi lagi, gak capek Lo berdua nangkring disini?"

Iya, mereka berdua ke kafe milik Changkyun sejak kemarin. Gak, mereka gak sampai nginap. Tapi seperti yang Solbin bilang, dua cowok beda tinggi itu datang saat bahkan kafe sedang dibereskan. Seolah sudah biasa, keduanya setia menunggu di tangga lalu menjadi pelanggan pertama.

Dan sekarang sudah pukul tiga sore, hampir mendekati waktu pulang sekolah tapi dua cowok itu masih betah duduk di tempat mereka. Jaehyun dan Bangchan sudah datang dari pukul sembilan yang artinya sudah nyaris enam jam dua cowok itu duduk disana. Sekaligus kali ini sudah pesanan keempat.

"Untung shift gue udah habis jadi gak perlu mantengin kalian sampe malem!" ucap Solbin lalu menarik nampannya dan hendak berbalik tapi tangannya segera ditahan Bangchan.

"Lo langsung balik abis ini?"

"Iyalah! Sepet gue ngeliatin Lo berdua!" balas Solbin diiringi dengan dengusan. "Untung aja si Jihan gak muncul dari minggu lalu."

"Tumben banget dia gak kesini?" sahut Jaehyun yang terlihat bingung.

"Mana gue tahu! Emang gue nyokapnya?!" ucap Solbin lagi lalu melepaskan diri.

"Eh, Bin!" panggil Jaehyun sambil memberi isyarat agar cewek itu mendekat.

"Apalagi?"

Jaehyun melirik Bangchan yang mengangguk sebelum kemudian berbisik, "abis shift Lo, bisa ngomong bentar gak?"

Solbin langsung menarik mundur dirinya. "Kalo mau ngajak ribut lain kali aja!"

"Dengerin dulu, anjir!" ucap Bangchan sambil menjitak cewek itu. "Kita mau nanya-nanya sesuatu."

"Nanya apaan? Gue udah berhenti sekolah jadi gak tahu pelajaran!"

"Kita bahkan lebih pinter dari Lo!" balas Bangchan lagi.

"Tai!"

"Pokoknya abis shift langsung kesini! Kalo Lo kabur, liat aja besok!" ancam Jaehyun.

Solbin yang kemakan umpan langsung panik. "Gue tahu Lo semua deket sama Kak Changkyun tapi jangan sampe nyuruh pecat gue cuma gara-gara review kalian!"

"Kita gak kepikiran sampe sana tapi kayaknya saran yang bagus." Bangchan mengacungkan jempolnya. "Kalo Lo gak kesini, kita bujuk Kak Changkyun biar Lo di mutasi!"

"Iya-iya!" ucap Solbin dengan pasrah langsung berbalik dan kembali ke dapur.

Jaehyun kembali membuka laptopnya. "Yang di sekolah siapa aja sih?"

"Eunwoo tadi sih ada di panti." Bangchan membaca grup percakapan mereka. "Selain kita bertiga, sisanya ada di sekolah. Besok masuk gak?"

"Ngapain? Cuma pelajaran tambahan, kan?"

"Iya sih. Gue juga males sebenernya cuma bosen juga sih gak nangkring di sekolah, ngata-ngatain Hanse atau ngeliat muka bete Byungchan tiap abis dipanggil ke BK."

"Tujuan Lo sangat mulia!" ucap Jaehyun dengan sarkas. "Anyway, udah milih universitas?"

Bangchan meletakkan ponselnya ke atas meja lalu menghela nafas. "Gue masih belum tahu mau ngambil apaan."

"Tapi pilihan Lo tetep antara dokter sama psikologi?"

Bangchan mengangguk lalu balas menatap temannya. "Lo sendiri?"

"Gak tahu sih. Jihan ngajakin gue ngambil D - III ilmu perpustakaan atau kearsipan."

"Buat apaan, anjing?"

TRIUMVIRATE SQUAD : 2ND BOOK [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang