136

8 1 0
                                    

Sunwoo sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat VIP sejak tengah hari tadi. Letaknya bersebelahan langsung dengan ruangan Jihan dan Jisung. Hal tersebut membuat beberapa orang mulai berkumpul di ruangannya.

Sayang saja kali ini atmosfer ruangan tersebut sedang tidak nyaman.

Namjoon dan Hongjoong ada disana, bersama Seokjin dan kedua adiknya, juga Younghoon dan Junkyu. Doyoung sengaja dibiarkan masuk ke sekolah seperti biasa agar adik mereka itu tidak terlalu memikirkan keadaan Sunwoo.

"Oh, sayang! Sunwoo!"

Dan yang jelas, ada kedua orang tua mereka juga disana. Pasangan suami-istri yang sukses membuat keruh ruangan.

Ngomong-ngomong, Sunwoo masih belum sadar walaupun keadaannya sudah stabil. Remaja SMP itu sepertinya betah saja menutup mata.

"Gimana keadaan Sunwoo?" tanya papa mereka.

"Kenapa gak tanya langsung sama dokternya?" sahut Namjoon yang sepertinya tidak senang atas basa-basi pria itu.

"Joon, ah!" protes Seokjin seraya menatap deretan anak-anak Triumvirate yang berjejer di depan pintu. "Tolong dong bawa dia keluar dulu!"

"Gak bakal dibogem, kan?" sahut Jungkook dengan takut-takut.

"Kalo ada yang mau gue bogem, yang pasti bukan kalian!" balas Namjoon yang masih dengan suara jengkelnya.

"Ah, kelamaan!" sahut Hyunjae yang tidak ada takutnya. Dia bahkan menarik si cowok berkacamata itu keluar ruangan. "Kabarin aja kalo mereka dah balik!"

"Ih, kebiasaan suka teriak-teriak!" sahut Jihan yang duduk di pinggir jendela.

"Lo disini, Jisung sama siapa?" tanya Jaehyun seraya mendekat.

"Ada bundanya Jungkook."

Soojin, mama Kim bersaudara menghapus air matanya lalu melirik ke arah Jihan.

"Coba aja Sunwoo gak ikut-ikut kalian pasti dia gak bakal kayak gini!" semprot wanita itu.

"Ma, udahlah!" keluh Hongjoong yang berusaha menghindari perdebatan. "Sunwoo butuh istirahat! Aku yang lalai gak sama dia!"

Younghoon narik mundur adik tirinya itu lalu menggeleng pelan. "Lo gak salah apa-apa."

Junkyu baru saja akan protes saat tangannya ditarik oleh Jacob, bersamaan dengan Seungmin.

"Jisung udah bangun, mau ketemu gak?"

Seungmin mengangguk lalu merangkul saudara tirinya. "Ayo, Kyu!"

"Titip mereka ya, Cob!" ucap Seokjin.

"Iya, kak."

Pasangan suami-istri itu sepertinya tidak tahu jika sebagian besar anak muda disana sedang menusuk mereka hanya dengan tatapan. Entah terlalu tidak peka atau malah tidak peduli sama sekali.

"Nah, kalo gak ada anak di bawah umur kan lebih enak!" sahut Jihan seraya beranjak dari tempatnya lalu berjalan ke arah mama tiri Younghoon. "Bener gak, Tante?"

Soojin menatap cewek SMA itu penuh curiga. "Apa maumu? Setelah melibatkan anak bungsu saya, kamu juga mau mencelakakan saya?"

"Wah, playing victim!" balas Jihan disusul dengan senyum sinis. Kemudian dia menyamakan posisi bibirnya dan telinga kiri wanita itu lalu berbisik, "saya tahu loh kalo Tante terlibat dalam kecelakaan itu. Bukti-buktinya udah dikumpulin kok. Ya, tinggal tunggu aja waktunya."

"Apa maksudmu?" seru wanita itu tidak terima.

"Kalem dong!" ucap Jihan yang masih dengan nada mengompori.

TRIUMVIRATE SQUAD : 2ND BOOK [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang